SATELITNEWS.ID, SERANG–Relokasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) terdampak pembangunan Tol Serang – Panimbang, yang berlokasi di Kecamatan Cikeusal dan Kragilan, Kabupaten Serang, akan dilakukan parsial. Hal itu ditujukan, agar proses pembangunan sekolah yang sudah selesai proses pembebasannya dapat segera dilaksanakan, tanpa harus menunggu semuanya selesai.
Kepala Bidang (Kabid) Pembina SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, Amar Ma’ruf mengatakan, dari empat sekolah yang terdampak tol, dua diantaranya yakni SDN Seba dan Cilayang Guha sudah selesai untuk proses pembebasan lahanya.
Oleh karena itu, berdasarkan hasil rapat bersama dengan pihak tol dan PT Wijaya Karya (Wika), pihaknya agar membangun secara parsial. “Jadi tidak harus menunggu penyelesaian semuanya (empat lahan lokasi yang sudah disiapkan oleh PPK,red) Pejabat Pembuat Komitmen,” kata Ma’ruf, Minggu (14/2).
Katanya, saat ini Detail Engineering Design (DED) dua SDN yang akan didahulukan tersebut, sudah ditandatangani Kepala Dinas Perkim dan Dindikbud. Diharapkan, akhir Februari nanti dua sekolah yang sudah siap lahannya, bisa dibangun yakni SDN Seba dan Cilayang Guha.
“Kemarin kan PPK meminta agar dibangun satu paket, empat SDN serentak. Tapi kami (Pemda,red), meminta kalau serentak akan berlarutlarut karena menunggu semua selesai. Makanya kami minta parsial, kami sudah komunikasi dengan Bagian Hukum dan ternyata bisa dilaksanakan. Maka progres dua ini dikedepankan, Cilayang Guha dan Seba,” tambahnya.
Untuk dua sekolah terdampak lainnya yakni, Cipete dan Inpres Cikeusal, pihaknya masih menunggu kaitan surat tanah dari pemilik lahan untuk pengajuan persetujuan lokasi tanah tersebut. “Lahannya sudah ada, hanya kita minta alternatif tidak hanya satu disediakan PPK tol. Agar ada pembanding ketika mereka ajukan, yang satu sudah disurvei, mudah-mudahan memenuhi standar yang diamanatkan standar pelayanan minimum untuk sekolah,” tuturnya.
Ditambahkannya, untuk saat ini keempat bangunan sekolah tersebut belum ada yang dihancurkan. “Masih tetap digunakan dewan guru, kita manfaatkan untuk proses pendidikan,” tandasnya.
Sementara, Asisten Daerah (Asda) I Pemkab Serang, Nanang Supriatna mengatakan, saat ini untuk relokasi SDN terdampak tol sedang proses. Untuk dua SD yakni, Seba dan Cilayang Guha sudah tidak ada masalah dan sudah disiapkan DED-nya, akan dibangun lebih awal.
Ditambhakannya, untuk dua SD lainnya yakni Inpres dan Cipete masih menunggu progres minggu depan. “Masih kaitan lahan dan alas hak. Yang satu sudah siap tinggal alas hak, yang satu masih cari alternatif,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post