SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nusantara Nahdhatul Ulama (STISNU) Nusantara, Tangerang, mewisuda angkatan pertama tahun 2021. Sedikitnya 142 wisudawan dari dua program studi diwisuda menjadi sarjana (S1).
Ketua STISNU KH Ahmad Baijuri Khotib, menjelaskan, wisuda angkatan pertama oleh STISNU adalah sebuah perjalanan yang panjang. Sebagai, sekolah tinggi yang terus berkembang, akhirnya mampu melahirkan sarjana-sarjana hukum agama Islam.
“Alhamdulillah, STISNU akhirnya tahun ini bisa mewisuda sarjana S1 untuk semua progran studi. Ini adalah kali pertama STISNU melahirkan lulusannya,” kata KH. Ahmad Baijuri, dalam keterangan yang diterima Satelit News, kemarin. Prosesi wisuda sendiri sudah berlangsung pada Rabu (10/02) lalu.
Diterangkannya, di STISNU sendiri saat ini ada dua program studi yakni, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dan Hukum Keluarga Islam. Wisudawanyang telah diwisuda yakni dari Program Studi Hukum Keluarga Islam sebanyak 84 orang, terdiri dari 50 laki-laki dan 34 perempuan. Sedangkan, yang diwisuda dari Program Studi Ekonomi Syariah jumlah 38 laki-laki dan 19 perempuan.
Para calon sarjana S1 STISNU Tangerang Raya yang diwisuda menurut Baijuri setelah menempuh pendidikan rata-rata empat tahun. “STISNU melahirkan sarjana yang bukan hanya pandai dan cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga cakap ahlaknya. Itu yang menjadikan perbedaan lulusan STISNU dengan lulusan lainnya,” tandasnya.
Karena masih pandemi Covid-19, prosesi wisuda yang dilakukan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dimana para wisudawan dan wisudawati harus tes antigen dahulu sebelum hadir. “Mengenakan face shield, memakai masker, menggunakan sarung tangan dan menjaga jarak. Yang boleh datang maksimal dua orang saja,” tukasnya.
Wakil Koordinator Kopertais 1 Jakarta-Banten, Ahmad Thib Raya dalam amanatnya mengatakan, STISNU ke depan harus bisa melakukan pengembangan terus agar seperti sekolah tinggi atau universitas lainnya, yang telah lebih dulu lahir. “Berbanggalah warga NU Tangerang, karena keberadaan STISNU. Ada sekolah tinggi dekat dengan biaya terjangkau namun berkualitas,” ujarnya.
Sementara, Ketua YBNC NU KH Abdul Roji, berharap, para lulusan STISNU untuk terus mengembangkan diri. Sebab, menuntut ilmu tidak akan pernah ada habisnya. “Semakin tinggi ilmu seseorang, akan membuatnya semakin sejahtera. Semakin tinggi ilmu yang didapat akan mampu meningkatkan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan penghapusan kebodohan,” tukasnya. (made)
Diskusi tentang ini post