SATELITNEWS.ID, RAJEG—Jembatan bambu di Sungai Sukamunclak, Kampung Sukamunclak, Desa Ranca Bango, Kecamatan Rajeg, diperbaiki kembali dengan gotong-royong, Minggu (14/2). Sebelumnya jembatan tersebut sempat terputus karena diterjang air, sehingga menyulitkan penduduk untuk menyebrang.
Camat Rajeg Ahmad Patoni mengatakan, jembatan bambu di Kampung Sukamunclak sempat hancur dan terputus akibat diterjang banjir, sehingga membuat warga sekitar kesulitan untuk menyebrangi sungai tersebut. Hancurnya jembatan tersebut karena debit air Sungai Sukamunclak sangat tinggi, menyusul intensitas hujan yang cukup deras beberapa hari ini.
“Hari ini kami bersama Tiga Pilar, kepala desa dan warga, bergotong-royong memperbaiki jembatan bambu yang rusak, diterjang air,” kata Ahmad Patoni kepada Satelit News, Minggu (14/2).
Ahmad Patoni menjelaskan, jembatan tersebut sangat penting untuk warga, karena merupakan jembatan satu-satunya penghubung Kampung Sukamunclak dengan Kampung Ranca Bango.
“Jembatan itu biasanya digunakan masyarakat Desa Ranca Bango untuk melintas antar kampung. Semoga jembatan bambu yang sudah diperbaiki tersebut bermanfaat bagi masyarakat setempat,” tukasnya.
Kepala Desa Ranca Bango, Hamdan menambahkan, beruntung saat hancurnya jembatan tersebut tidak ada orang yang sedang melintas di jembatan itu. “Saya kurang tahu tepatnya hari apa, tetapi untung tidak ada korban saat jembatan itu terputus,” jelasnya.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Sukamunclak, Muhidin mengatakan, seharusnya Jembatan Sukamunclak ini diganti dengan yang lebih awet. Dia berharap kedepannya, JJembatan Sukamunclak akan dibangun secara permanen. “Jembatan ini sangat penting, semoga kedepannya jembatan dibangun secara permanen,” harapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post