SATELITNEWS.ID, SERPONG–Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah masuk zona kuning penyebaran virus Covid-19. Namun belakangan ini, jumlah kasus baru corona di daerah itu kembali naik. Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Tangsel melaporkan 88 kasus baru.
Hingga Minggu (14/02/2021), total kasus Covid-19 di Tangsel mencapai 6.628 kasus. Dari jumlah tersebut, 5.943 orang dinyatakan telah sembuh. Sementara secara kumulatif ada 297 pasien dilaporkan meninggal dunia.
Kasus kematian akibat Covid-19 bertambah tiga orang, dibandingkan data pada Sabtu (13/2/2021). Saat ini, terdapat 388 kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih dirawat ataupun menjalani isolasi mandiri.
Satgas Covid-19 Tangsel juga melaporkan 24 kasus probable aktif dan 202 kasus suspect. Kecamatan Pamulang masih menjadi wilayah dengan angka kasus Covid-19 terbanyak di Tangerang Selatan, yakni 1.527 kasus. Di urutan berikutnya ada Kecamatan Pondok Aren dengan 1.491 kasus.
Informasi terkait penanganan dan data terkini kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan dapat diakses melalui situs https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengumumkan peta risiko penyebaran Covid-19 terbaru untuk setiap Kabupaten/Kota di wilayah Banten.
Berdasarkan data tersebut, Tangerang Selatan yang sebelumnya berstatus zona merah penyebaran Covid-19, kini menjadi zona oranye atau wilayah dengan risiko penularan Covid-19 sedang.
Sementara, akibat kenaikan kasus Covid-19, tingkat keterisian atau okupansi tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali bergerak naik ke angka 90 persen. Padahal sebelumnya okupansi sempat turun di angka 70 persenan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangsel, per 13 Februari 2021, okupansi tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) mencapai 95 persen, terisi 37 dari total 39 tempat tidur yang ada di 22 rumah sakit di Tangsel. Sebelumnya, tingkat okupansi tempat tidur ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 di Tangsel sempat mengalami penurunan hingga 75 persen pada awal Februari 2021.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendarlin Mahdaniar mengungkapkan, keterisian tempat tidur yang turun di awal Februari kemungkinan dipicu penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih ketat.
“Mungkin karena pertama turun itu pas PPKM awal kalau enggak salah, mungkin efek PPKM itu,” ujar Allin.
Pada PPKM awal Februari diketahui belum dilonggarkan seperti pada PPKM kali ini yang berlaku dari 8 Februari hingga 22 Februari 2021. Misalnya pembatasan kapasitas work from office (WFO) 25 persen dan work from home (WFH) 75 persen. Sementara saat ini kembali menjadi 50 persen banding 50 persen. Selain itu juga aturan jam buka pusat perbelanjaan yang sebelumnya dibatasi hingga pukul 19.00 WIB, kini diperpanjang hingga pukul 21.00 WIB.
Peningkatan keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan Tangsel sejalan dengan bertambahnya kasus Covid-19 mingguan. Pada 1-7 Februari 2021, total kasus Covid-19 di Tangsel sebanyak 453 kasus. Jumlah itu naik sepekan kemudian atau pada 8-14 Februari 2021 menjadi 689 kasus.
Namun, Allin mengungkapkan, meski sempat mengalami penurunan tingkat okupansi pada awal Februari, angka tersebut tidak terlalu signifikan. Saat ini, dia menyebut tingkat keterisian ICU stabil di kisaran 90 persen. “Kalau sekarang lebih stagnan segitu saja (sekitar 90 persen). Belum turun signifikan,” jelasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post