SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serempak 23 September 2020 nanti, konstalasi politik di Kabupaten Pandeglang semakin memanas. Arah kebijakan Partai Politik (Parpol) dalam menentukan Pasangan Calon (Paslon) yang akan diusungnya, perlahan semakin mengerucut. Kali ini, PDIP menjatuhkan pilihannya pada Irna – Tanto, sebagai Paslon yang diusungnya.
Kepastian keduanya berpasangan lagi dan bakal bertarung di Pilkada 2020, terbukti ketika mendapat undangan langsung dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, tentang penyampaian tahap I nama-nama Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah yang direkomendasikan oleh PDIP. Keduanya kompak, menghadiri undangan tersebut dan langsung menemui Megawati, di Kantor DPP PDIP Lt. 5 Jl. P. Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Didapat informasi, dalam pertemuan itu, keduanya diresmikan sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang 2020 yang diusung PDIP, diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) DPP PDIP tentang rekomendasi.
Tanto Warsono Arban yang saat ini masih menjabat Wabup Pandeglang, tak membantah kepastian dirinya bakal manggung lagi di Pilkada serentak 2020, bersama Irna Narulita (Bupati Pandeglang). “Ya, sudah pasti AA (Tanto,red) nyalon lagi bersama Ibu Irna. Jadi, Intan jilid II di Pilkada 2020 ini,” kata Tanto, saat dihubungi melalui sambungan pesan Istagram, Rabu (19/2).
Bahkan kader partai Golkar ini mengungkapkan, setelah mengikuti fit and proper test beberapa hari yang lalu di internal PDIP, hari ini (Rabu) ia bersama Irna bakal ke kantor DPP PDIP untuk menerima rekomendasi dukungan dari PDIP. “Kami sudah bertemu langsung dengan Ketua Umum DPP PDIP (Megawati,red). Hasilnya, Alhamdulillah kami (Intan,red) disetujui melalui rekomendasi dari PDIP,” tambahnya.
Senada, Irna Narulita mengaku, selain mendapat rekomendasi dukungan dari PKS dan PAN. Kali ini ia bersama Tanto, mendapat rekomendasi dari PDIP. Bahkan saat ini katanya lagi, ia bersama Tanto sudah menemui Ibu Megawati. “Alhamdulillah, ibu bersyukur kepada Allah SWT. Ibu (Irna,red) bersama Aa Tanto siap melanjutkan pembangunan di Kabupaten Pandeglang. Ini Ibu baru pulang dari PDIP bersama A Tanto. Sudah menerima rekomendasi dukungan dari PDIP, rasanya plong setelah bersalaman dengan Ibu Mega,” ungkap Irna.
Ia juga berharap, kedepannya perjalanan prosesi Pilkada lancar dan mendapat mandat lagi dari masyarakat. Karena ia menyadari, Pekerjaan Rumah (PR)-nya masih banyak yang belum selesai, baik soal pelayanan dasar maupun pelayanan publik yang kesemuanya bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Rasanya belum cukup. Kami (Intan : Irna – Tanto) baru membahas tiga kali APBD saja. Apalagi APBD yang pertama sudah jadi pas periode pertama memimpin. Jadi mohon maklum, banyak PR-PR yang belum diselesaikan,” pungkasnya.
Selain itu tambahnya, setelah mendapat rekomendasi dari PKS, PAN dan PDIP, ia berharap Partai Politik (Parpol) yang lainnya juga memberikan dukungan. “Golkar InsyaAllah. Karena ada Aa Tanto. Mudah-mudahan PKB, Demokrat dan Nasdem, punya langkah yang sama. Untuk bersama kami, membangun Pandeglang yang lebih baik,” tandasnya.
Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Pandeglang, Deden Hertandi membenarkan, rekomendasi dukungan dari internal partainya resmi mengusung Irna-Tanto. Bahkan katanya, ia bersama Ketua DPC PDIP Pandeglang, Yadi Murodi, mengawal langsung menemui Ketua Umum (Ketum) DPP PDIP.
“Ibu Irna adalah kader PDIP. Tentu saja rekomendasinya ke Ibu Irna, sebagai Calon Bupati yang diusung PDIP. Terus, Tanto dari Golkar sudah. Artinya, PDIP mencari wakilnya kembali ke Pak Tanto,” ujar Deden.
Ditegaskannya, keduanya sudah resmi diusung PDIP. Karena tandasnya, kurang lebih sekitar pukul 14.00 WIB, keduanya yang langsung menerima rekomendasi itu dari Ketua Umum (Ketum) DPP PDIP yang didampingi Sekretaris Jendral (Sekjend) DPP PDIP, Asto Kristiyanto.
“Yang menyerahkan langsung rekomendasinya Ibu Megawati dan Pak Asto,” imbuhnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post