SATELITNEWS.ID, PONDOK AREN—Dua bocah tenggelam saat mencari ikan di waduk Ceger Jurang Mangu Barat Kecamatan Pondok Aren, Kamis (18/2) sekira pukul 12.00 WIB. Satu orang meninggal dan seorang lagi berhasil diselamatkan warga.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Riza Sativa di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, satu dari dua bocah yang tenggelam tersebut nyawanya tidak tertolong.
“Dua orang anak laki-laki, satu orang tidak bisa diselamatkan,” kata Kompol Riza Sativa di TKP tandon Jurang Mangu Barat, Kamis (18/2).
Ia juga memyebutkan bahwa korban selamat harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. “Yang satu lagi masih ada di rumah sakit,” ungkapnya.
Pada saat kejadian, warga sekitar sudah berusaha melakukan pertolongan. Namun takdir berkata lain karena nyawa temannya itu tidak tertolong. Pihaknya langsung melakukan olah TKP. “Kita sudah turunkan anggota untuk melakukan pengecekan di TKP,” bebernya.
Berdasarkan informasi, satu dari dua bocah yang tenggelam dan meninggal dunia di tandon Jurang Mangu Barat, Pondok Aren tersebut, yakni bernama Abdilah (5). Sementara temannya M Fajri Azka (4) saat ini masih dalam perawatan di salah satu Puskesmas kawasan Petukangan.
Camat Pondok Aren, Makum Sagita, membenarkan adanya peristiwa itu. Dikatakannya, korban M. Fajri Azka (4) merupakan anak dari Muhammad Efendi dan Abdillah (5) anak dari Dedy, warga Jalan Ujung Kenari Bawah, RT 7/11 Kelurahan Jurang Mangu Barat
“Iya, benar. Korban tenggelam di Tandon Jurbar,” kata Makum.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang terhimpun, korban tenggelam saat sedang mengikuti orangtuanya mencari kutu air di pinggiran tandon. Korban diduga jatuh terpeleset dan tenggelam. Salah seorang warga sekitar Adoy mengatakan, ia mendapat kabar bocah tenggelam itu dari grup warga.
“Infonya sih bapaknya lagi nyari kutu air di Tandon Jurangmangu. Bapaknya enggak lihat kalau anaknya nyebur. Kejadiannya tadi, sebelum zuhur. Ya, bapaknya lagi nyari kutu air,” tuturnya.
Petugas keamanan tandon Jurang Mangu Barat, Sarudin mengatakan, peristiwa mengenaskan tersebut, berawal dari salahsatu warga yang melihat korban tengah bermain di tandon. Lalu warga tersebut melihat ada anak tenggelam. Warga itu kemudian mendatangi pos tempatnya jaga untuk melaporkan adanya bocah tenggelam.
“Warga yang melihat bocah itu mau nolongin. Tapi karena dia nggak bisa berenang, dia lapor ke pos satpam,” singkatnya. (jarkasih/gatot)
Diskusi tentang ini post