SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang menemukan pelanggaran pengelolaan limbah yang dilakukan pabrik peleburan besi PT Xing-xing, yakni membuang limbah sembarangan hingga masuk pemukiman warga, Rabu (19/2). Sebelumnya DLHK dan pihak lainnya melakukan pemeriksaan pascaledakan di dalam pabrik tersebut hingga melukai salah satu karyawannya.
Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengatakan, berdasarkan pengaduan masyarakat sekitar, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap pabrik peleburan besi milik PT Xing-xing, yang berada di Kampung Picung RT 04/ RW 05, Desa Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis.
“Kami tim DLHK, Polda Banten, Polres Kota Tangerang, Satpol PP Kabupaten Tangerang, Muspika Kecamatan Pasar Kemis, dan Kepala Desa (Kades) sudah melakukan pengecekan ke lapangan,” kata Achmad Taufik kepada Satelit News, Rabu (19/2).
Menurut Taufik, setelah dilakukan pengecekan secara langsung ke lokasi pascaledakan, pihaknya melihat ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pabrik terkait kebersihan dan lingkungan. Salah satunya membuang limbah sembarangan hingga masuk ke pemukiman warga dan polusi udara yang diresahkan.
“Kita akan melakukan peneguran terhadap pemilik pabrik, agar pihak pabrik itu mau memenuhi ketentuan yang sesuai dengan peraturan, sehingga dia tidak melakukan pelanggaran terkait kebersihan dan lingkungan yang merugikan masyarakat,” jelasnya.
Taufik mengaku belum mengetahui jenis teguran apa yang akan diberikan kepada PT Xing-xing. Pihaknya masih membahas dengan timnya dan Sekretaris DLHK Kabupaten Tangerang. “Saya belum lihat, nanti saya cek terlebih dahulu teguran seperti apa yang tepat untuk itu,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pabrik PT Xing-Xing Steel di Kampung Picung, Desa Pasarkemis, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang meledak, Selasa (18/2) dini hari. Satu karyawan terluka dalam insiden tersebut. Warga sekitar langsung berunjuk rasa meminta agar aktivitas peleburan besi di pabrik tersebut ditutup.
Tokoh masyarakat Kampung Picung Desa Pasar Kemis, Rohmat mengatakan ledakan di PT Xing Xing Steel terjadi sekitar pukul 01.45 dini hari. Akibatnya satu pekerja mengalami luka bakar di sekujur muka dan dilarikan ke rumah sakit RS. Annisa. Menurut Rohmat, pekerja yang mengalami luka tersebut diketahui bernama Jamhari (37), warga Kampung Ceger, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
“Ledakan terjadi malam hari dan ini merupakan kali kedua ledakan besar itu terjadi. Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Annisa,” kata Rohmat kepada Satelit News, Selasa (18/2).
Dia mengatakan, setelah ledakan, dirinya bersama ratusan warga lainnya melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung pabrik peleburan besi tersebut. Pengunjukrasa meminta agar aktivitas pabrik tersebut dihentikan karena sangat berbahaya terutama untuk warga sekitar.
Rohmat bersama ratusan warga lainnya melakukan demonstrasi sejak pukul 02.00 WIB dini hari sampai dengan pukul 11:45 wib. Setelah itu dilanjutkan sampai dengan pukul 17.00 WIB.
“Kita melakukan aksi dari semalam sampai siang tadi dan pihak pabrik menemui kami pukul 11.45. Dia berjanji akan menghentikan aktivitas namun ternyata setelah kami semua pulang, mereka kembali beraktivitas. Makanya kami kembali melakukan aksi unjuk rasa,” katanya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post