SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Kebakaran rumah kembali terjadi. Kali ini rumah milik Samari (60), warga Cukang Panjang RT/RW 002/001, Desa Sukaraja Kecamatan Pulosari, ludes terbakar, sekitar pukul 03.30 WIB yang diduga akibat korsleting listrik, Rabu (24/2). Sebelumnya, Senin (22/2) diduga akibat korsleting listrik, salah satu rumah di wilayah Kecamatan Labuan juga dilalap api.
Pemilik rumah, Samari mengungkapkan, dia bersama seluruh keluarganya sedang tertidur lelap. Namun terbangun karena adiknya membangunkannya sambil teriak kebakaran, dari situlah dia bersama istri dan anak-anaknya berhamburan keluar rumah.
“Yang pertama liat api itu adik saya. Iya apinya sudah besar membakar atap rumah. Saya dan keluarga langsung berhamburan keluar rumah untuk memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang,” kata Samari, Rabu (24/2).
Titik kebakaran yang terjadi itu kata Samari, bermula dari bagian L rumah atau dekat dengan dapur. Karena api begitu besar dan sulit dipadamkan, akhirnya merabat kebagian lainnya atau depan.
“Apinya kan besar, ditambah kami kesulitan air untuk memadamkannya. Bahkan kami coba ancurkan pelapon agar api padam, tetap saja sulit. Dan akhirnya dapat dipadamkan setelah, kondisi atap hampir habis terbakar,” ungkapnya.
Samari menduga, kejadian itu bermula dari arus pendek di bagian L rumah tersebut. Sebab diakuinya ada sambungan kabel di bagian rumah lekukan L tersebut. Diperkuat api membesar hanya di bagian atas saja.
“Itumah pasti akibat arus pendek, itu ada sambungan kabel memang. Kayaknya dari situ dan apinya juga membesar dari bagian rumah yang di L dekat dapur,” jelasnya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana membenarkan kejadian itu. Dipastikan Ade, dalam kejadian itu tak ada korban jiwa dan hanya saja korban mengalami kerugian yang cukup besar.
“Kami sudah ke lokasi memastikan kejadian itu dan benar terjadi kebakaran. Alhamdulillah tak ada korban jiwa, hanya kerugian materil saja yang dialami pemilik rumah,” katanya.
Ade mengimbau agar warga waspada terhadap musibah kebakaran yang bisa saja terjadi akibat korsleting aliran listrik. Makanya dia meminta, agar semua masyarakat melihat kondisi kabel yang ada di rumah masing-masing.
“Pengakuan korban, itu akibat arus pendek listrik. Makanya, kami ingatkan agar semua masyarakat rajin memeriksa kabel di rumahnya. Jika keadaannya sudah dirasa jelek, kami sarankan agar segera diganti. Sebab kan aliran listrik itu panas, jika kabel jelek bisa meleleh dan menimbulkan api,” pesannya.
Diberitakan sebelumnya, kamar kontrakan milik Hasan Basri (48), warga Kampung Panguseupan RT/RW 02/04, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, terbakar sekitar pukul 12.10 WIB, Senin (22/2). Api diduga dari korsleting listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa saat kejadian, karena penghuninya sedang pergi. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post