SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Sebanyak 25.155 jatah vaksin Covid-19 tahap kedua periode pertama sudah diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Target vaksinasi tahap kedua ini dikhususkan bagi para pegawai kantor pelayanan publik di lingkup Pemkab Tangerang dan beberapa instansi lainnya.
Sekretaris Satgas Penangulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengungkapkan, usai tahap pertama periode satu dan kedua vaksinasi Covid-19 untuk tenaga medis di Kabupaten Tangerang, kini giliran personel instansi pelayanan publik. Meliputi TNI, Polri, Satpol PP. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Badan Pendapatan Daerah (BPBD), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman (Perkim), serta tenaga kesehatan (Nakes) yang belum divaksin.
“Kesemuanya ini adalah petugas atau pegawai dan personel yang kesehariannya ketemu dengan masyarakat atau memberikan pelyanan kepada masyarakat. Meereka tergolong rentan terpapar Covid-19, maka agar tenang dalam menjalankan tugasnya diberikan vaksin,” ujar pria yang akrab disapa Bang Rudi ini kepada Satelit News di kantornya, Rabu (24/2).
Lanjut Bang Rudi Maesyal, vaksin yang diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang jumlahnya 25.155 untuk tahap dua periode satu. “Vaksin sudah kami terima Selasa malam, setelah adanya rapat antara Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang dengan Dinkes Provinsi Banten,” jelasnya usai Rapat Persiapan Vaksinasi Covid-19 Untuk Petugas Pelayanan Publik di Kabupaten Tangerang.
Rudi Maesyal yang juga Sekda Kabupaten Tangerang ini menegaskan, bahwa Kamis ini vaksinasi tahap kedua mulai dilaksanakan, dengan tempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kabupaten Tangerang dan puskesmas-puskesmas untuk memudahkan pegawai kecamatan, serta personel Polsek dan Koramil.
“Kami pastikan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, supaya tidak menimbulkan kerumunan atau keramaian, jaga jarak pakai dan masker. Jadi tidak langsung 25 ribu itu divaksin, tapi rencananya dilaksanakan dalam kurun waktu 7 sampai 8 hari untuk vaksinasinya,” ucapnya.
Sekda juga berharap, vaksinasi tahap kedua ini bisa berjalan dengan lancar, sesuai dengan alokasi dan institusi yang berhubungan dengan masyarakat. Dia juga mengakui, nanti ada yang belum divaksin karena jumlahnya vaksinnya masih terbatas. Selain itu juga dilaksanakannya secara bertahap.
“Kami siap melaksanakan vaksinasi dengan ketersediaan jatah yang ada. Pegawai yang menerima tahap dua ini termasuk PNS dan non PNS atau honor atau magangnya. Hampir 50 persen pegawai pelayanan publik di Kabupaten Tangerang yang mendapat vaksin ini,” tegasnya.
Nanti kata Sekda, untuk guru juga ada vaksinasi. Namun karena jumlahnya cukup banyak sekitar 12.500 maka akan diberikan pada tahap berikutnya. “Vaksinnya terbatas, nanti guru yang dibawah kewenangan Pemkab Tangerang bisa mendapatkan gilirannya. Prioritas kita guru SD dan SMP. Jadi kalau ada yang belum dapa tunggu, ini bertahap. Kalau ada vaksin lagi, kita laksanakan vaksinasi lagi,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Vaksinasi tahap kedua diprioritaskan untuk Patugas pelayanan publik dengan alokasi sebanyak 25.155. Sebelumnya vaksinasi tenaga kesehatan sudah dilakukan sebanyak 10.221 orang di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu, Bapenda yang termasuk salah satu OPD yang mendapatkan vaksinasi tahap kedua, hingga kini masih tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan publiknya. Kepala Bidang PBB dan BPHTB Bapenda Kabupaten Tangerang, Dwi Chandra Budiman mengungkapkan, berbagai terobosan juga dilakukan oleh Bapenda seperti bisa membayar kewajiban pajaknya secara online, melalui tempat atau chanel-chanel yang sudah disiapkan seperti Indomart, Alfamart, e-commerce tokopedia, bukalapak, Bank BJB dan lainnya. “Bahkan ada layanan self service di Bapenda. Protokol kesehatan Covid-19 tetap kami terapkan,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post