SATELITNEWS.ID, KOSAMBI—Gara-gara lupa mematikan kompor, Imin harus rela kehilangan rumahnya di Kampung Kapling Bawah RT 03/RW 15, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Tempat tinggal wanita berusia 35 tahun itu rata dengan tanah akibat kebakaran yang diduga bermula dari kompor miliknya, Rabu (24/2).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan kebakaran itu terjadi pada pukul 12:30 wib. Dia menduga api berasal dari kompor gas. Dimana, saat itu sang pemilik sedang memasak air, namun ia pergi keluar rumah tanpa mematikan kompor terlebih dahulu.
“Karena masih dalam kondisi menyala api dari kompor gas itu naik membakar wadah masak air. Kemudian api menjalar membakar yang lain,” kata Kosrudin kepada Satelit News, Rabu (24/2).
Kosrudin menuturkan, pemilik rumah tersebut sempat kaget saat pulang dari warung sudah melihat api menyala dan membakar sebagian bangunan. Sambil menunggu datangnya tim pemadam, sang pemilik bersama warga setempat sempat berusaha untuk memadamkan api tersebut.
“Pemilik rumah meminta pertolongan warga saat tahu kompor gasnya itu terbakar dan langsung melaporkan ke pemadam,” tuturnya.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran pada BPBD Kabupaten Tangerang, Margono Agus menambahkan, satu mobil pemadam dari pos Kosambi diterjunkan untuk menjinakan si jago merah. Saat tim pemadam tiba dilokasi, api sudah sangat besar dan sulit untuk dijinakan.
“Kita terjunkan satu mobil pemadam yang terdekat di Kosambi. Rumah korban merupakan bangunan lama dan tua yang berasal dari kayu, bambu dan asbes. Jadi api dengan cepat membakar,” tuturnya.
Setelah berusaha dengan keras, akhirnya api berhasil dipadamkan, dalam waktu setengah jam atau pukul 13.00 WIB. Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka. Hanya saja, sang pemilik mengalami kerugian materil sekitar Rp50 juta.
“Alhamdulilah api cepat dipadamkannya cuma setengah jam, tidak sampai merambat ke bangunan lain. Tapi rumah yang terbakar itu hangus dan rusak berat. Tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Tapi kerugiannya itu ditaksir Rp 50 juta,” tandasnya.
Margono mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah meninggalkan kompor gas yang masih sedang menyala api karena rentan terjadi kebakaran.
“Kalau mau keluar rumah seharusnya dipastikan, kompor tidak dalam keadaan menyala. Dan periksa juga kelistrikan,”imbaunya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post