RANGKASBITUNG, SN–Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lebak akan melakukan tes urine kepada para pengurusnya. Tes dilakukan guna mengetahui apakah ada pengguna lainnya pasca ditangkapnya DR yang tak lain mantan sekretaris DPC partai setempat.
DR, mantan sekertaris DPC Partai Demokrat Lebak yang terjerat kasus penggunaan narkoba jenis sabu. Mahpudin selaku ketua DPC akan melakukan tes urine terhadap seluruh kader partai besutan mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Rencana kegiatan itu untuk memastikan dan meyakinkan bahwa pengurus dan kader Partai Demokrat ini bebas dari penggunaan barang yang merusak kesehatan tersebut. “Iya, akan dilakukan untuk meyakinkan pengurus dan Fraksi Demokrat bersih dari narkoba,” kata Mahpudin, kemarin.
Namun untuk rencana waktunya, Mahpudin mengaku belum dapat memastikan karena belum dilakukan rapat bersama pengurus partai, tapi dipastikan itu segera. “Nanti akan dirapatkan dengan pengurus dan fraksi. Nanti dikasih kabar, ” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya dengan tegas melarang penggunaan narkotika jenis sabu, dan barang haram jenis lainnya. Jika terdapat kader ataupun pengurus partai yang terbukti menggunakan narkoba, maka pihaknya akan dengan tegas memberhentikan orang yang bersangkutan. “Partai akan mengambil sikap tegas dengan memberhentikannya dari partai,” tegasnya.
Soal DR yang sudah jadi mantan kader Demokrat, kata Mahpudin, DR sendiri sebelum diciduk polisi telah diberhentikan secara tidak hormat oleh pihak pimpinan partai karena adanya masalah internal yang melibatkan DR. “Untuk DR sendiri sudah kami berhentikan satu bulan yang lalu,” tutupnya
Beritakan sebelumnya, Satuan Reserse Narkoba Polres Lebak melakukan penangkapan terhadap DR, mantan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Lebak saat tengah pesta Narkoba jenis sabu pada Jum’at (19/2) lalu.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post