SATELITNEWS.ID, SERANG–Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang, Mansur Barmawi, menyoroti pengelolaan sampah di daerah padat penduduk di wilayah Serang Barat dan Timur, yang hingga kini masih menjadi persoalan. Hal tersebut terjadi, lantaran belum adanya tempat pembuangan akhir (TPA) dan minimnya armada, serta tenaga pengangkut sampah.
“Penanganan sampah di Kabupaten Serang masih banyak kendala, terutama di daerah yang padat penduduk seperti Serang Barat atau Serang Timur, memang jadi persoalan sekarang ini,” kata Mansur, usai menyerap aspirasi dari masyarakat, di Yayasan Al Irsyad, Kecamatan Waringinkurung, saat reses di Daerah Pemilihan 5, Kams (25/2).
Menurutnya, selama ini masih banyak dikeluhkan sampah liar. Hal tersebut terjadi disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat, kemudian tidak adanya TPA, minimanya armada pengangkut sampah dan pengelolaannya kurang baik.
“Jadi berserakan ke jalan,” tandasnya.
Oleh karena itu, Politisi PKS ini meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memberikan perhatian yang lebih serius, terhadap pengelolaan sampah. Karena menurutnya, jika tidak serius dalam pengelolaannya maka persoalannya akan tambah besar.
“Jumlah penduduk Kabupaten Serang meningkat cukup signifikan. Terutama dengan investasi di properti, perumahan berdiri dimana – mana, apalagi wilayah Kramatwatu dan Waringinkurung daerah berkembang,” tuturnya.
Sementara, Pimpinan Yayasan Al Irsyad Banten, Bukori Arsad mengatakan, persoalan sampah saat ini memang menjadi fenomena baru. Menurutnya, tumpukan sampah muncul saat jalan sudah bagus. “Kalau dulu memang saya tahu daerah Depok, Bekasi, sepert ini (banyak sampah berserakan,red). Tapi kenapa sekarang di daerah saya, seperti ini juga,” pungkasnya.
Ia juga berharap, agar persoalan sampah ini segera ditangani. “Sesungguhnya saya sudah membaca, hal – hal yang diharapkan dan menjadi aspirasi umat (masyarakat) di wilayah saya. Nyatanya juga memang tidak jauh dari apa yang saya ketahui, soal sampah, jalan, pendidikan, keamanan dan lain – lainnya. Mudah – mudahan, ini menjadi prioritas perjuangan di dewan (DPRD,red),” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post