SATELITNEWS.ID, PERIUK—Banjir setinggi 3 meter yang menerjang Perumahan Periuk Damai telah surut. Kini warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membereskan sisa-sisa banjir.
Pantauan Satelit News, wilayah tersebut nampak berantakan setelah diterjang banjir. Lumpur-lumpur masuk ke dalam rumah serta sampah berserakan. Namun, sebagain jalan lingkungan masih ada yang tergenang air.
Sejumlah instansi terkait seperti BPBD, PUPR, PMI, TNI dan Polri tetap disiagakan. Nampak petugas dari Dinas PUPR Kota Tangerang juga tengah merapihkan puing-puing tanggul buatan warga yang jebol di Perumahan Periuk. “Baru tadi pagi surutnya,” ujar warga RW 08 Perumahan Periuk Damai, Asep Samsudin, Kamis, (25/02).
Saat itu, Asep tengah berbenah lantaran rumahnya berantakan dan dipenuhi lumpur. RW 8 di Perumahan Periuk Damai merupakan wilayah paling belakangan yang banjirnya surut. “Alhamdulilah mungkin kalau airnya ngga disedot akan lama banjirnya,” kata Asep.
Hampir semua warga kata Asep tak sempat menyelamatkan barang-barangnya. Lantaran, hujan deras yang terjadi pada Sabtu, (20/02) lalu langsung dengan cepat merendam rumah warga. “Paling barang-barang elektronik ditaruh di lantai dua. Tapi kan nggak semua warga punya lantai dua, banyak yang cuma lantai satu hanya menyelamatkan diri dan bawa baju saja,” kata Asep.
Asep mengaku masih teringat dengan peristiwa banjir tersebut. Dia pun khawatir banjir susulan kembali menerjang. Mengingat, musim hujan yang tak dapat diprediksi dengan tepat. “Makanya ini, kalau banjir lagi pasrah saja. Khawatir juga karena ini kan kita sudah bersih-bersih kalau banjir lagi mau gimana. Tapi Insya Allah nggak banjir lagi,” harapnya.
Hal senada diungkapkan oleh warga RW 8 lainnya, Aziz. Pria 39 tahun ini juga khawatir. Apalagi saat hujan turun. Dirinya mengaku was-was. “Ini hujan turun saja saya takut. Besar apa enggak ini (hujan). Karena kalau gede takutnya banjir lagi. Kayak kemarin sore kan hujan sempet lama berhentinya walaupun nggak gede,” kata dia.
Aziz mengatakan banyak barang elektronik yang dimilikinya sudah tak berfungsi. Seperti televisi dan mesin cuci. “Gak tau nih bisa dibenerin apa enggak,” imbuhnya.
Kepala UPT Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Syahrial mengatakan tahap selanjutnya setelah surut adalah pasca banjir. Dalam tahap ini pihaknya membantu warga membereskan kediamannya. “Ini sudah dari kemarin (Kamis-red) kita lakukan (pasca banjir). Kita bersihkan fasilitas-fasilitas warga lah,” kata dia.
Namun, demikian pihaknya tetap melakukan antisipasi terjadinya banjir susulan. Seperti pompa air yang disiagakan dan juga posko tetap didirikan sampai 1 Minggu ke depan. “Kan juga ini tim dari PUPR sedang melakukan perbaikan tanggul juga,” ujarnya.
Kepala Bidang Tata Air untuk Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tangerang, Mursiman mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus dalam perbaikan. Seperti perbaikan tanggul jebol di Pondok Bahar dan Perumahan Periuk Damai.
“Itu kan yang di Pondok Bahar sebenarnya punya pusat. Tapi kita antisipasi mungkin kita akan kita terapkan kisdam disana,” kata dia. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post