SATELITNEWS.ID, MAUK—Sebanyak 56 unit rumah di Kecamatan Mauk dan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, rusak diterjang angin puting beliung, Jumat (26/2) dinihari. Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Salah satu warga yang menjadi korban, Royani (40), warga Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk mengatakan, angin puting beliung itu terjadi sekitar pukul 00:30 wib. Angin menerjang rumah saat penghuni sedang tertidur.
Pada saat itu, dia bersama istri dan anaknya sedang tertidur di dalam kamar. Tiba-tiba angin bertiup dengan sangat kencang sehingga atap kamarnya porak poranda karena tertimpa pohon kelapa yang berada di dekat rumahnya.
Kebetulan pada saat itu memang sedang terjadi hujan. Dia mengaku, dirinya sempat tertimpa genting saat tidur di dalam kamarnya.
“Saya sama istri dan anak lagi didalem kamar, tiba-tiba angin kenceng. Ngga lama pohon kelapa roboh pas atap kamar, kepala saya ketimpa genteng,”kata Royani kepada Satelit News, Jumat (26/2).
Meskipun bagian atap rumahnya saat ini rusak, Riyani memilih untuk tetap bertahan di rumahnya tersebut. Dia berharap pemerintah membantu memperbaiki rumahnya.
“Sementara saya tetap tinggal di sini dulu, mudah-mudahan rumah saya nanti dapat bantuan perbaikan,”harapnya.
Kepala Desa Marga Mulya Abu Bakar, mengatakan dari 13 rumah yang mengalami kerusakan, 11 rumah diantaranya mengalami ringan dan 2 rumah rusak parah.
“Benar dua rumah rusak parah dan sisanya rusak ringan. Alhamdulilah ngga ada korban jiwa,”kata Kades.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan di Kecamatan Pakuhaji ada 8 desa yang diterjang angin puting beliung. Diantaranya Desa Kohod, Laksana, Kiara Payung, Buaran Bambu, Kali Baru, Sukawali, Keramat, dan Suryabahari. Sementara di Kecamatan Mauk, hanya di Desa Marga Mulya.
Di Kecamatan Pakuhaji ada 7 rumah yang mengalami rusak berat, sementara sisanya hanya mengalami rusak ringan dan sedang. Di Desa Marga Mulya Kecamatan Mauk, ada 2 rumah yang mengalami rusak berat sementara 11 rumah lainnya mengalami rusak ringan.
“Pada saat itu memang terjadi hujan deras, disertai angin kencang, sehingga puluhan rumah dan puluhan pohon tumbang,” katanya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post