SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pandeglang, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangkec) tahun 2022, Rabu (24/2) lalu. Dalam Musrenbangkec itu, Pemkab mencanangkan 5 program konektivitas program pembangunan strategis yang bakal menjadi priotitas.
Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang, Utuy Setiadi mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan Musrenbangkec tahun 2022. Katanya, pada Musrenbangkec itu, ada 5 konektivitas program strategis yang bakal menjadi fokus Pemkab Pandeglang. Adapun kelimanya itu berkaitan dengan pembangunan infrastruktur jalan, infrastruktur pendidikan, kesehatan dan pertanian.
“Itu merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang bakal diprioritaskan pada tahun 2022 mendatang. Kami sudah lakukan Musrenbangkec-nya Rabu kemarin,” kata Utuy, Minggu (28/2).
Selain itu, pemberdayaan ekonomi, tata kelola pemerintahan, penanggulangan kemiskinan dan penanganan pengangguran, juga masuk dalam 5 program konektivitas tersebut.
“Pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, penanggulangan kemiskinan dan penanganan pengangguran. Itu yang menjadi bagian prioritas rencana kerja Pemda (Pemerintah Daerah),” jelasnya.
Namun tak menutup kemungkinan di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir kata Utuy, perencanaan tematik bakal masuk pada program tahun 2022. Sehingga ada kemungkinan kedepannya bakal refocusing anggaran kembali.
“Kemungkinan perencanaan tematik juga, yakni penanganan pascapandemi Covid-19 di tahun 2022, akan tetapi mudah-mudahan saja wabah ini bisa segera berakhir. Jadi tidak ada lagi anggaran pembangunan yang direcofusing untuk penanganan Covid-19,” pungkasnya.
Terpisah, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyatakan, bahwa setiap usulan pembangunan yang disampaikan dalam Musrenbangkec bakal dijadikan skala prioritas utama oleh pihaknya.
“Prioritas Pemda adalah pembangunan infrastruktur Jalan Kabupaten. Kita akan selesaikan satu persatu. Bukan berarti kita tidak memperhatikan jalan lingkungan atau jalan poros desa, tetap kami akan perhatikan, akan tetapi yang menjadi fokus kami adalah pembangunan jalan Kabupaten, agar kita bisa tuntaskan persoalan pembangunan urusan jalan ini,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu saja menurutnya harus mengoptimalkan anggaran, baik dari APBD, anggaran desa dan program-program bantuan dari Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Pusat.
“Kita optimalkan. Oleh karena itu berbagai program pembangunan yang disampaikan dalam Musrenbangkec tahun 2022 itu, harus selaras dengan program pembangunan Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post