SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Pandeglang, Suaedi Kurdiatna menyatakan, kawasan laut di ujung Pulau Jawa atau Ujung Kulon tepatnya di Kampung Tanjunglame Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, sangat strategis untuk budidaya rumput laut. Bahkan dinilai sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, serta dapat menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang.
Suaedi menjelaskan, potensinya yang sangat strategis sesuai dengan tata ruang pesisir dan kawasan laut. Yakni lokasi yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), baik Provinsi maupun Kabupaten Pandeglang.
“Disana (Ujung Kulon) aksesibilitas mudah, namun jauh dari arus pelayaran, mendapat sumber cahaya matahari yang cukup dan berada di kawasan yang bebas banjir rutin, fluktuasi salinitas, bukan daerah penangkapan Ikan dan jauh dari pencemaran limbah. Jadi pontensinya menjanjikan untuk budidaya rumput laut,” kata Suaedi, Senin (1/3).
Suadei mengungkapkan, saat ini sudah ada kelompok budidaya ikan dan rumput laut yang bernama “Karya Mandiri” di tempat tersebut. Kelompok itu kata dia, kini sudah memulai membudidayakan rumput laut.
“Pekan lalu kami juga sudah meninjau langsung ke kelompok itu. Bahkan kini kelompok itu dijadikan percontohan, agar masyarkat yang lain juga dapat belajar dan ikut serta membudidayakan rumput laut,” harapnya.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Diskan Pandeglang, Iik Syakhabyatin menambahkan, kelompok itu saat ini telah menanam bibit rumput laut sebanyak 4.200 Kg. “Dari jumlah 4.200 Kg itu, jumlah bentangannya ada sebanyak 400 bentang, dimana masing-masing bentangan mencapai 10 Kg bibit rumput laut,” jelasnya.
Dia mengaku sangat mengharapkan dari bibit 4.200 Kg itu, bisa menghasilkan panen yang memuaskan. Meskipun tidak dapat dipungkiri kondisi cuaca sangat mempengaruhi terhadap perkembangan rumput laut.
“Kita ketahui bersama akhir-akhir ini angin barat sering terjadi, sehingga menyebabkan bintik hitam pada rumput laut. Hal ini tentu akan mempengaruhi hasil panen nanti yang semula kami targetkan 100 persen, kemungkinan hanya 70 persen,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok “Karya Mandiri” Edi Tarjoni menyatakan, saat ini rumput laut yang dibudidayakannya berumur 25 hari. Kata dia, pertumbuhannya lumayan baik hanya ada gangguan cuaca yang kurang bagus saja.
“Tapi kami sikapi dengan perawatan rutin setiap hari, karena memang lumut banyak sekali, sehingga agak repot mengurusnya. Untungnya semua anggota berperan aktif dalam mengelola dan mengurus memastikan rumput laut tumbuh dengan baik,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post