SATELITNEWS.COM, TELUKNAGA—Empat Menteri Kabinet Indonesia Maju menggelar kegiatan penanaman mangrove dan tebar benih ikan di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Rabu (3/3). Keempat menteri tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Keempatnya didampingi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah berkomitmen akan melakukan rehabilitasi mencapai 600.000 Ha dalam 4 tahun ke depan, dengan melibatkan multi stakeholder. “Dengan demikian target rehabilitasi mangrove per tahun adalah seluas 150 ribu hektar, dan program ini merupakan yang terbesar di dunia,” kata Luhut dalam sambutannya.
Menurut Menteri Luhut, Indonesia saat ini memiliki area mangrove seluas 3,31 juta Ha, dan diantara area tersebut, sebesar 637.624 Ha sedang berada dalam kondisi kritis sehingga perlu dilakukan pemulihan ekosistem. Hal ini menjadi sangat penting untuk dilakukan, karena luas mangrove yang ada di Indonesia telah mencapai 20% dari jumlah keseluruhan sebaran mangrove di dunia. “Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara kick off rehabilitasi mangrove tahun 2021,” ucapnya.
Lokasi Kick Off penanaman mangrove secara nasional pada tahun 2021 berlokasi di kawasan hutan lindung yang dikelola Perum Perhutani, tepatnya di wilayah KPH Banten, BKPH Serang, RPH Tangerang. “Simbolis penanaman mangrove ini menandakan bahwa mulai hari ini kita semua harus bergerak cepat untuk mengejar target rehabilitasi mangrove tahun ini seluas 150 ribu hektar,” jelas Luhut.
Sementara itu, Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengatakan, mangrove memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, terutama melindungi dari dampak perubahan iklim. Mangrove dapat menahan ombak besar karena angin kencang dan tsunami dan bisa menjadi lokasi pariwisata yang cukup menarik.
“Kita terus mendukung program pemerintah pusat dalam merehabilitasi hutan mangrove di wilayah Kabupaten Tangerang. Saya mengajak semua pihak termasuk masyarakat Kabupaten Tangerang untuk menjaga kelestarian hutan mangrove ini,” kata Zaki. (alfian/dm)
Diskusi tentang ini post