SATELITNEWS.ID, SERANG–Kota Serang cukup dikenal dengan wisata religinya, khususnya yang ada di kawasan Banten Lama. Banyak orang datang dari berbagai daerah ke peninggalan Kesultanan Banten tersebut dengan berbagai tujuan, mulai dari berziarah hingga mempelajari sejarah.
Wisata juga ternyata identik dengan makanan atau kuliner, yang ternyata Ibukota Provinsi Banten ini juga dikenal dengan sajian kulinernya, yang tak kalah menarik dan menggugah selera makan kita. Hampir disetiap sudut jalan, banyak menyuguhkan kuliner dengan ciri dan cita rasa khasnya. Dari mulai makanan tradisional, hingga hidangan bernuansa modern mancanegara.
Seperti Kedai Pak Rete, di Ciracas, Kota Serang. Kedai ini memiliki menu andalan, Asam Asam Iga. Rasanya yang sedikit asam, manis bercampur pedas dan harum akan rempah – rempah, banyak diburu oleh para pecinta kuliner dari berbagai daerah seperti Cilegon, Pandeglang, Serang dan Tangerang, serta dari daerah lainnya.
Asam Asam Iga ini, sangat enak untuk dinikmati baik saat siang atau-pun sore dan malam. Sehingga tak heran banyak muda – mudi, bapak –bapak, atau ibu – ibu memenuhi kedai Pak Rete, hanya sekedar untuk menikmati makanan sajian khas Kota Serang, Banten.
Masakan berbahan utama iga sapi, bercampur rempah – rempah ini, dibuat oleh seorang ibu muda yang gemar memasak. Namanya-pun tak asing, yaitu Warnerry Poetry. Menurut ibu murah senyum yang juga pemilik kedai Pak Rete ini, Asam Asam Iga merupakan resep miliknya yang saat itu tak sengaja dibuatnya.
“Asam Asam Iga ini, resep sendiri. Tak sengaja saya dapat, saat bulan puasa. Waktu itu, ada sisa iga di freezer, saya berpikir enaknya diapain yah. Enggak tau gimana, waktu itu masak salah bumbu, kayaknya kalau ditambahin kuah, kasih rempah, kasih asem rasanya gimana yah (percobaan). Begitu dicoba enak, terus anak dan suami juga suka,” kata Warnerry.
Berawal dari hidangan keluarga, kini Asam Asam Iga menjadi menu andalan di kedai Pak Rete. Warnerry mengaku, selama ini ia sangat senang memasak. Sehingga kegemarannya itu-pun, kini disalurkan melalui bisnis kuliner di Kota Serang.
Soal penghasilan, tak diragukan lagi. Ia mengaku, lumayan mengalami peningkatan sejak dibuka beberapa bulan lalu. Dan tak disangka, digemari semua kalangan masyarakat. “Kedai Pak Rete, buka setiap hari Senin dan Sabtu. Buka mulai jam 12.00 WIB sampai jam 21.00 WIB. Kedai ini baru buka sekitar dua bulan lebih,” tambahnya.
Soal harga, ia juga mengaku sangat terjangkau. Semangkuk Asam Asam Iga, dibandrol dengan harga Rp 55.000, termasuk nasi dan emping melinjo. Namun menurutnya, meskipun harganya berbeda dengan lain, siapapun yang sudah merasakan nikmatnya Asam Asam Iga, tidak akan kapok.
“Bahan bakunya memang mahal, terus cabai juga lagi mahal. Jadi bisa dibilang lumayan lebih mahal, dibanding menu yang lain. Tapi kita juga sediakan menu lain, yang lebih murah, sebagai alternatif pembeli,” imbuhnya.
Resep dan Cara Membuat Asam Asam Iga
PEMILIK Kedai Pak Rete, Warnerry Poetri tak sungkan membagikan resep Asam Asam Iga yang selama ini menjadi menu andalannya. Menurutnya, cara membuatnya cukup mudah, siapapun bisa.
Kata Warnerry, bahan utama yang perlu disiapkan untuk membuat Asam Asam Iga antara lain, Iga Sapi secukupnya, kemudian bawang merah, bawang putih, kayu manis, cengkeh, kecap, asam jawa dan cabai.
“Cara masaknya, pertama daging direbus sampai empuk. Kemudian bumbu dihaluskan dengan diblender. Setelah itu, bumbu yang sudah halus ditumis dan campurkan iga yang sudah direbus tersebut ke dalam bumbu. Tak hanya itu, campurkan juga kecap dan asam jawa, serta campurkan sedikit kuah,” ujarnya.
Setelah semua bahan dicampurkan, kata Warnnery tunggu beberapa menit Asam Asam Iga-pun dapat langsung dinikmati. Namun menurutnya, agar hasil masakannya enak dinikmati, ia tidak menggunakan presto untuk mengolah daging iga.
“Kalau saya nggak pakai presto. Jadi memang dagingnya itu benar – benar direbus dulu sampai dua jam, pake kompor. Saya nggak percaya sama presto, kadang – kadang kurang enak, dibandingkan dengan masak lama,” tandasnya.
Agar pelanggannya tidak kapok saat makan menu andalannya itu, ia menyajikan masakan Asam Asam Iga dengan bahan baku Iga yang masih segar. Iga tersebut diperoleh dari supplier yang dapat dipercaya. “Dagingnya masih segar, langsung dari supplier. Terus untuk menghilangkan bau Iga, dagingnya juga saya rebus dulu pakai daun salam dan sereh,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post