SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebelum terjun menjadi seorang birokrat, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Rudi Maesal Rasyid, mengawali karirnya di dunia olahraga. Ia aktif sebagai pesepak bola yang aktif sejak SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Sejak SD tahun 1974, dirinya sudah hobi bermain sepak bola. Kemudian tahun 1979-1980 ia sudah masuk dalam Tim Suratin, kejuaraan Saratin nasional, yang mewakili Persita kala itu, bersama Agus Suparman, dan Uwis Duarsa.
“Dari sejak SD saya memang sudah aktif bermain sepak bola, tahun 79-80 mewakili Persita, melaju ke kompetisi provinsi di Jawa Barat, lalu ke tingkat Nasional mewakili Persita, ” kata pria yang disapa akrab Rudi kepada Satelit News, Jumat (26/2).
Rudi menambahkan, tahun 1983 dia lulus SMA dan dimasukkan kerja sebagai honorer oleh Yitno (Walikota Administratif Tangerang) di bagian Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Secara kebetulan Yitno ini merupakan bapak angkatnya Persita.
Setelah masuk sebagai honorer, Rudi melanjutkan studinya di APDN Bandung sampai 89. Selama menempuh studi di APDN Bandung pun, Rudi tetap bermain sepak bola. Namun kali ini bersama PS Pemda Jabar.
” Pak Yitno waktu itu kebetulan sebagai Kepala Bagian Pemerintahan, saya di Persita dari 83,84,85, dan 86. Setelah masuk honorer saya melanjutkan studi di APDN Bandung, ” ujarnya. Setelah itu ia pun sempat masuk ke dalam kesebelasan Persib Bandung U23. Setelah lulus di APDN tahun 89 lalu mendaftar PNS dan diterima, ia kembali ke Tangerang dan memulai bekerja di Kecamatan Ciputat sebagai staf, dari tahun 89 sampai 94.
“Saya sempat ditawarkan, mau ke Tangerang atau Bandung, tetapi saya memilih balik lagi ke Tangerang, dan bekerja sebagai staf di Kecamatan Ciputat, ” tambahnya.
Kemudian tahun 1994 setelah menjadi staf Kecamatan Ciputat, Rudi ditunjuk menjadi Pjs Kepala Desa Sawah Baru, Kecamatan Ciputat. Setelah satu tahun menjadi PJS, Rudi dipindah tugaskan ke Dinas Pendapatan Daerah, sebagai Kasubsi Perhitungan.
Setelah enam bulan tugas di Dinas Pendapatan Daerah, dirinya kembali dipindahtugaskan menjadi Kasi Pemerintahan di Kecamatan Pakuhaji. ” Setelah menjadi PJS, saya berpetualang lagi menjadi Kasubsi Perhitungan Pendapatan Daerah, selama enam bulan lalu pindah lagi sebagai Kasi Pemerintahan di Pakuhaji ” katanya.
Menginjak tahun 1996 dirinya naik jabatan menjadi Sekretaris Kecamatan Pakuhaji sampai tahun 1999. Ditahun yang sama, dia dipindah tugaskan lagi, menjadi Sekretaris Kecamatan Ciputat.
Tidak berselang lama, pada tahun 2000 Rudi ditunjuk menjadi Camat Balaraja. Hanya berselang satu tahun, pada 2001 dia kembali dipindahkan menjadi Kasubit PBB pada Dinas Pendapatan Daerah, yang kini menjadi Badan Pendapatan Daerah.
Hanya tiga bulan menjadi Kasubid PBB. Rudi ditunjuk menjadi Camat Tigaraksa, sampai 2003. Setelah itu, dirinya dipindah tugaskan menjadi Camat Kosambi sampai 2006. Setelah itu kembali pindah menjadi Camat Curug sampai 2008. “Dari Camat Balaraja, ke Kasubit PBB, lalu menjadi Camat Tigaraksa, dan terakhir menjadi Camat Curug, ” jelasnya.
Usai menjadi Camat Curug, dirinya dipindahkan kembali, menjadi Kepala Bagian Pemerintahan. Di tahun 2009 dirinya kembali dipindah tugaskan, menjadi Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah. Ditahun 2010 Rudi ditunjuk menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Ditahun 2011 dirinya ditunjuk menjadi Kepala Perijinan, BP2T yang saat ini menjadi DPMPTSP sampai 2014.
Setelah menjadi Kepala Perizinan, Rudi ditunjuk menjadi Sistem Pemerintahan Daerah 1 atau Asda 1. Ditahun 2015, dirinya kembali dipindah tugaskan menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah. Setelah itu, pada tahun 2017 Bulan Oktober, Moch Rudi Maesal Rasyid ditunjuk menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang hingga sampai saat ini 2021. “Jadi udah kemana,-mana tuh melanglang buananya, berpetualang di dalam dunia pemerintahan, ” katanya.
Dia mengimbau, kapasitas sebagai pegawai negri sipil harus loyal terhadap instansi dan pimpinan, serta masyarakat. Bahkan, tidak jarang dia menginap di rumah dinas, ketika pekerjaannya belum selesai. Lanjut, Rudi sebelum masa pandemi tiba, setiap hari libur kerja, dirinya selalu mengisi waktu luangnya untuk bermain sepak bola, agar stamina badannya tetap vitamin. “Dipindahkan oleh pimpinan kemana saja, harus kita kerjakan, kita terima kita laksanakan, ” imbaunya. (alfian/made)
Diskusi tentang ini post