SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Di tengah pandemi Covid-19, kabar gembira datang dari nelayan Pandeglang. Baru-baru ini, Ikan Cumi Sotong atau kerap disingkat ICS hasil tangkapan nelayan berhasil tembus pasar Asia bahkan Eropa.
Manajer Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sidamukti, Encep Waas mengungkapkan, sudah sebulan ini hasil tangkapan nelayan Sidamukti dan sekitarnya diekspor ke Korea, Belanda dan Selandia Baru (New Zealand).
“Cumi sotong hasil tangkapan para nelayan di wilayah kami, kini tembus pasar Asia dan Eropa seperti ke Korea, Belanda dan Selandia Baru (New Zealand). Ini sudah sebulan berjalan,” kata Encep, Senin (8/3).
Encep menyarankan, bagi nelayan dan pengusaha ikan yang masih kesulitan menjual hasil tangkapan, dipersilahkan bawa ke TPI Sidamukti. Dikarenakan, pihaknya mendatangkan 3 perusahaan besar dari Jakarta yakni PT. Wira Fishindo Utama, PT. Magalindo Perkasa dan PT. Putri Salju.
“Kami siap membeli, tak perlu jauh-jauh ke Jakarta, kini bandar ikan ada di Sidamukti. Semua jenis ikan kami tampung dengan harga oke, pembayaran kontan,” tegasnya.
Encep menjelaskan, sejauh ini proses penjualan berjalan dengan cara, ICS hasil tangkapan cantrang ditampung di TPI, diolah dan dikemas oleh kelompok pengolah binaan.
Dia menambahkan, sebelumnya ada bantuan sarana dan prasarana produksi dari KKP RI melalui Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang. Hal ini sangat mendukung dalam proses produksi.
“Saat ini kami memiliki banyak peralatan, diantaranya penggilingan dan 20 unit chest freezer dengan kapasitas 5 kwintal. Sebetulnya masih perlu yang lebih besar lagi untuk menampung ICS giling dan filet sebelum dikirim. Pengiriman dilakukan seminggu sekali sebanyak 10 ton,” tandasnya.
Kepala Diskan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna membenarkan kabar tersebut. Pihaknya pun sangat mengapresiasi kinerja Manajer TPI Sidamukti dan tim. Bahkan dia merasa bersyukur memilih orang yang tepat. Dia berharap semua manajer TPI bisa mencontoh TPI Sidamukti yakni dapat menciptakan solusi terlebih di masa pandemi saat ini.
“Ada 2 keuntungan yang dirasakan langsung oleh nelayan dan masyarakat sekitar. Pertama nelayan tidak perlu menjual ikan ke kota-kota besar seperti Jakarta. Kedua menciptakan lapangan kerja bagi para istri nelayan dan ibu-ibu yang tinggal di sekitar TPI,” pungkasnnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post