SATELITNEWS.ID, PONDOK AREN–Sekelompok orang bersenjata tajam mengamuk di Jalan H Basir, Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Minggu (07/3/2021). Mereka berteriak Pancasila, dan menjarah sedikitnya empat botol bensin eceran dari sebuah warung.
Tak hanya itu, mereka juga merusak ember air fasilitas protokol kesehatan (Prokes) untuk mencuci tangan di depan Masjid Jami Nurul Jannah. Belum diketahui siapa yang mereka cari dan apa yang memicu aksi mereka. Namun diduga kuat aksi yang mereka lakukan ada kaitannya dengan rentetan kejadian pembacokan terhadap dua remaja di Posko milik salah satu ormas dan dan pembakaran Posko ormas beberapa hari lalu. Usai melakukan penjarahan dan merusak fasilitas prokes, massa langsung pergi meninggalkan kawasan itu.
Pemilik warung yang dijarah, Aziswan (34) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira jam 2-3 pagi. Warungnya memang biasa buka hingga 24 jam karena lokasinya yang berada persis di depan masjid, banyak pedagang makanan yang ikut mangkal, seperti penjual mie goreng.
“Kejadiannya jam 2-3 pagi, lagi banyak orang di sini. Ada tukang nasi goreng, ada anak muda juga yang pada nongkrong di masjid,” kata Azis, di warungnya.
Tiba-tiba, dari arah jalan raya datang gerombolan orang tak dikenal dilengkapi senjata tajam. Di depan gang masuk kawasan, para pelaku ini berteriak Pancasila. Tepat di depan gang masuk kawasan, memang ada bendera ormas Pemuda Pancasila (PP) milik anggota PP. Kontan, teriakan itu dikira sebagai kode bagi sesama anggota PP. Tetapi, saat pemilik rumah keluar, ternyata dia tidak mengenali gerombolan itu.
Sebaliknya, gerombolan itu terus merangsek masuk. “Banyak, gak ngitung. Ada sekitar 25 orang, bawa sajam panjang-panjang. Bilangnya beli bensin, tapi tiba-tiba dari belakang temannya ngambil. Ada 4 botol yang diambil. Mereka teriak-teriak bakar. Ember buat cuci tangan masjid dibacok,” paparnya.
Dia mengaku tidak berdaya melihat barang dagangannya itu dijarah. Apalagi, saat massa mulai beringas dan teriak bakar-bakar, dirinya langsung masuk ke dalam warungnya yang berteralis besi. “Mereka parkir di depan, ke sini jalan ramai-ramai. Teriak bakar, bakar, tapi gak tahu mau bakar apa. Lalu saya masuk ke dalam, semua selamat. Ngerinya, mereka banyak dan bawa sajam. Masih muda-muda, gak pakai seragam ormas,” sambung Aziswan.
Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren, AKP Sumiran mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP). “Informasinya seperti itu tapi belum ada yang laporan ke Polsek ke Polres (Tangsel). Lagi kita cek,” kata Sumiran, Senin (08/3).
Pihaknya belum dapat memastikan asal muasal sekelompok orang yang mengamuk menggunakan sajam itu. Pihaknya sedang mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi terkait sekelompok orang yang mengamuk menggunakan sajam tersebut. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post