SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG–Sampai saat ini, vaksinasi tahap ke II yang menyasar pelayanan publik, TNI-Polri dan wartawan, sudah mencapai 5.960 orang. Vaksinasi sinovac dari Cina ini, selanjutnya menyisir wartawan yang dianggap aktif di lingkungan masyarakat. Sehingga rentan terpapar Covid-19.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rachmatullah mengatakan, pada tahap kedua gelombang pertama, Lebak mendapat jatah vaksin untuk 7.250 orang. “Per data kemarin, sudah 5.960 orang yang sudah tervaksin, untuk sasaran petugas pelayanan publik. Sasaran lainnya masih banyak yang belum kita lakukan, karena memang bertahap ya,” kata Firman, kepada wartawan, Selasa (9/3).
Firman mengatakan, Pemkab Lebak belum mengetahui berapa jatah vaksin yang akan didistrubusikan oleh Pemerintah Pusat, untuk kebutuhan vaksinasi tahap kedua gelombang kedua. “Belum tahu dapat berapa. Tergantung dari pusat ke provinsi, kemudian nanti provinsi mendistribusikannya seperti apa,” ujar Firman.
Firman memastikan, sejauh ini belum ditemukan efek samping yang mengkhawatirkan pasca vaksinasi dilakukan, baik pada tahap pertama maupun kedua. “Ini aman, dan boleh dikatakan kasus-kasus seperti itu tidak ada. Warga bahkan antusias, hanya tinggal menunggu waktu saja,” tandasnya.
Sementara, wartawan menjadi prioritas untuk di vaksinasi. Maka Dinas kesehatan (Dinkes) Lebak menargetkan vaksinasi terhadap wartawan akan dilakukan pada 17 Maret 2021 nanti. “InsyaAllah, akan dilakukan pada tanggal segitu (17 Maret 2021,-red),” kata Kadinkes Lebak, Triatno Supiyono.
Kadinkes mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data jumlah wartawan di Lebak melalui organisasi wartawan yang ada di Lebak. “Sedang kami data, baik itu dari Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Lebak, PWI, IWO dan organisasi pers lainnya. Karena data para penerima vaksin itu harus diupload ke pusat (Kementrian Kesehatan,red),” imbuhnya. (mulyana/mardiana)
Diskusi tentang ini post