SATELITNEWS.ID, SERANG–Sudah sekitar 15 tahun Jalan Ki Sahal, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, tak tersentuh pembangunan. Sehingga, jalan tersebut kondisinya rusak parah. Bahkan, warga sekitar menyebut jalan tersebut layaknya kubangan kerbau.
Bani, warga yang menjalankan usaha air isi ulang mengatakan, dirinya kerap kesulitan saat melintasi jalan Ki Sahal tersebut. Hal ini karena jalanan tersebut selain berlubang, juga seringkali tergenang air dan licin.
“Saya suka kagok kalau nganter air ke warga atau sekolah-sekolah itu. Udah mah bawa beban berat, ditambah jalan nya rusak dan berlumpur. Gak jarang saya hampir mau jatuh karena licin, jadinya saya pelan-pelan bawa motornya,” kata Bani, Jumat (21/2).
Menurutnya, kondisi rusak jalan tersebut sudah berlangsung lama dan dikeluhkan banyak warga dan pengguna jalan. Apalagi jalan Ki Sahal ini merupakan akses satu-satunya menuju SMP 3 dan kantor Kelurahan Lopang.
“Udah lama mas jalan itu rusak parah dan belum pernah diperbaiki. Padahal jalan itu banyak dilalui warga sama anak-anak sekolah. Disini kan ada tiga sekolah SD sama satu sekolah SMP, jadi kalau anak-anak sekolah lewat itu harus melipir-melipir (minggir), takut nyebur ke lumpur,” tambahnya.
Sementara warga lainnya, Sanah mengatakan, dirinya sangat terganggu dengan kondisi jalan yang rusak di kampungnya tersebut. Lantaran jika dirinya ingin bekerja harus melewati jalan rusak itu. “Saya kan kerja di rumah makan yang berada di Perumahan Taman Lopang Indah, jadi ya harus lewat jalan rusak itu. Kalau mau gak lewat situ ya harus muter lewat Kampung Kebaharan, tapi ya lumayan jauh,” aku Sanah.
Dengan kondisi jalan rusak tersebut, dirinya berharap agar pemerintah dapat segera memperbaikinya. Karena menurutnya, jalan tersebut menjadi jalan yang dilalui banyak orang untuk melakukan aktivitas, baik sekolah atau bekerja.
“Ya saya harap sih supaya segera diperbaiki ya mas, supaya masyarakat dapat melakukan aktivitasnya dengan lancar. Kalau dibiarkan seperti inimah jadinya terlihat seperti kubangan kerbau,” keluhnya.
Terpisah, Lurah Lopang, Sadeli menuturkan, jalan tersebut berdasarkan keterangan warga, tidak tersentuh pembangunan selama 15 tahun. Menurutnya, lurah terdahulu sudah pernah mengajukan kepada Pemkot Serang, namun ternyata belum ada kemajuan.
“Menurut keterangan warga, kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak 15 tahun yang lalu. Jadi selama itu jalan ini memang tidak tersentuh pembangunan. Kalau kata lurah sebelumnya, dia pernah mengajukan. Tapi tidak kunjung ada perbaikan,” ungkap Sadeli, saat ditemui si kantornya.
Ia-pun mengaku, telah berupaya untuk mengajukan perbaikan jalan rusak itu yang panjangnya kurang lebih 700 meter. Bahkan, ia juga mengajukan bantuan kepada Pemprov Banten agar jalan itu dapat dibangun.
“Sebelumnya saya sudah ajukan juga kepada DPRKP Kota Serang. Setelah diukur panjangnya, ternyata itu masuknya ke Bina Marga yang ada di PUPR. Dan sekarang belum tau bagaimana, makanya kami ajukan ke provinsi,” terangnya.
Ditambahkannya, pada saat dirinya pertama kali ditugaskan di Kelurahan Lopang, ia membayangkan kelurahan yang sudah cukup maju karena terletak di tengah kota. Namun ternyata hal itu tidak sesuai dengan ekspektasi dirinya.
“Jadi ketika saya mulai bertugas sekitar 9 bulan yang lalu, ternyata tidak seperti yang saya bayangkan. Bahkan warga juga protes mengenai jalan ini, katanya ini jalanan kok seperti kubangan kerbau. Makanya saya cuma berupaya agar ini bisa diperbaiki,” imbuhnya. (dzh/bnn)
Diskusi tentang ini post