SATELITNEWS.ID, SERPONG—Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengimbau warganya mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 dan memaknai peringatan Isra Mi’raj yang jatuh pada Kamis (11/3/2021) dengan penuh kekhusyukan.
“Kita mengimbau mari sama-sama memperingati peringatan hari besar Islam tentu dengan penuh kekhusyukan untuk mendapat ridha Allah dan tentu juga untuk mendapat berkahnya. Tapi, jangan lupa untuk menjaga diri protokol kesehatan sehingga kita terhindar dari Covid-19,” ujarnya.
Airin menceritakan, berkaca pada bulan Desember dan Januari tahun lalu, adanya perayaan Natal dan tahun baru berjalan kurang kondusif. Terlebih, Tangsel saat ini sedang menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
“Pada bulan Desember dan Januari, angka Covid-19 dan meninggal akibat, kerumunan masyarakat tidak berdisiplin. Oleh karena itu harapannya, pengajian kan boleh dilakukan, ibadah kan boleh untuk zona RT/RW yang kuning dan hijau, kalau zona oranye enggak boleh. Di Tangsel kan enggak ada zona oranye,” ungkapnya.
Libur perayaan Isra Mi’raj yang berdekatan dengan libur Hari Raya Nyepi, tentunya dapat menimbulkan kerumunan atau banyak warga yang berlibur. Untuk kesekian kalinya, Airin kembali menegaskan jika protokol kesehatan covid-19 menjadi kunci kedisiplinan dalam menekan angka penyebaran covid-19.
“Tapi kalaupun sampai harus keluar (liburan), sekali lagi, ada tidak ada libur disiplin protokol kesehatan. Kuncinya itu,” tandas Airin.
Sebelumnya, pemerintah pusat memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro mulai tanggal 9 – 22 Maret 2021. Menyikapi langkah ini, Walikota Airin, menyampaikan bahwa Kota Tangsel mendukung kebijakan tersebut.
“Kami sangat mendukung perpanjangan PPKM skala mikro. Kebijakan ini efektif untuk menangani penyebaran pandemi Covid-19. Berdasarkan data, Kota Tangsel saat ini sudah ada di zona kuning dari yang sebelumnya di zona orange, ini terkait erat dengan pemberlakuan PPKM skala mikro. Namun demikian kita tidak boleh lengah. Kita harus terus fokus bekerja dan berusaha untuk mencapai zona hijau dan bahkan membuat Tangsel bebas dari covid-19,” ujar Airin.
Konsep PPKM mikro yang menitikberatkan pengawasan pada tingkatan Rukun Tetangga (RT) membuat mekanisme penanganan menjadi lebih efisien dan terfokus. Dengan adanya langkah yang lebih terfokus ini, maka kegiatan di bidang lain yang mendukung pergerakan roda perekonomian menjadi bisa dijalankan.
“Prinsip kita adalah di satu sisi bagaimana pandemi dapat tertangani dan di sisi lain ekonomi bisa berjalan. PPKM skala mikro ini sangat sesuai dengan konsep ini. Dalam rangka menindaklanjuti langkah pemerintah pusat, Pemkot sudah menerbitkan Surat Edaran tentang perpanjangan PPKM skala mikro di Tangsel,” tuturnya.
Di samping penerapan PPKM mikro, Pemkot Tangsel juga terus mengoptimalkan langkah-langkah lainnya. Pihaknya akan terus mengoptimalkan langkah-langkah baik di hulu maupun hilir. Di hulu, pihaknya lakukan pendisiplinan penerapan protokol kesehatan. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post