SATELITNEWS.ID, SERANG–Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Serang Utara (Gamsut) mengkhawatirkan akan adanya klaster baru covid19 di Pilkades serentak. Hal tersebut berkaca pada Pilkada serentak tahun 2020 lalu.
Ketua umum Gamsut, Saefullah mengatakan, pihaknya mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang khususnya dinas terkait yang menjadi penanggung jawab pelaksanaan kegiatan pilkades serentak tersebut untuk mengkaji kembali. Menurutnya, hal ini guna menghindari dari dampak pandemi Covid-19.
“Pemerintah Kabupaten Serang harus mengkaji kembali dan juga membuat tindakan pencegahan guna memberi rasa aman kepada seluruh masyarakat sebelum pelaksanaan Pilkades serentak dilaksanakan,” ujarnya, Jumat (12/3).
Imron Nawawi menambahkan, setelah pihaknya melakukan kajian dan berdasarkan hasil diskusi bersama seluruh kader Gamsut, dikhawatirkan akan adanya klaster baru covid-19 di Pilkades serentak ini. Imron juga mengatakan ada 144 desa yang akan melakukan Pilkades serentak di Kabupaten Serang.
“Berkaca pasca Pilkada serentak tahun lalu di Kabupaten Serang malah menjadi zona merah Covid -19, jangan-jangan nanti pasca Pilkades juga demikian,” katanya.
Imron juga bersama seluruh kader Gamsut akan mencoba memberi usulan dan menyurati Pemerintah Kabupaten Serang. Diharapkan masukan ini bisa menjadi bahan pertimbangan.
“Ini sebagai upaya untuk melakukan tindakan pencegahan guna mengatasi dampak dari berlangsungnya pilkades serentak di Kabupaten Serang agar tidak menjadi klaster baru covid19,” imbuhnya. (sidik/gatot)
Diskusi tentang ini post