SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Banten menggelar pelatihan teknik pertolongan Gunung Hutan (Jungle Rescue), terhadap 30 personel Polri-Polda Banten di Sekolah Polisi Negara(SPN) Mandalawangi, Senin (15/3). Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan potensi SAR di Banten.
Kepala Kantor SAR Banten, M. Zaenal Arifin mengungkapkan, kegiatan teknik pertolongan Jungle Rescue itu bakal dilaksanakan dari 15-20 Maret 2021 mendatang. Adapun untuk materi teori kelas dan praktik lapangan, bakal dilaksanakan di Gunung Karang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi potensi SAR Banten, khususnya teknik pertolongan di Gunung Hutan, untuk mendukung pelayanan operasi SAR di wilayah kerja kantor SAR Banten,” kata Zaenal, Senin (15/3).
Zaenal berharap pada pelatihan itu, adanya insan SAR yang lebih berkualitas sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal ketika ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi di Gunung Hutan.
“Saya harap peserta serius mengikuti pelatihan agar dapat menghasilkan insan SAR yang lebih berkualitas, untuk mengoptimalkan dan membantu pelayanan SAR di wilayah kerja Kantor SAR Banten. Khususnya kejadian di Gunung Hutan yang cukup tinggi di wilayah Provinsi Banten,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SPN Polda Banten, Kombes Pol Noffan Widyayoko mengaku, sangat berterima kasih kepada Kepala Kantor SAR Banten dan instruktur, semoga dapat memberikan materi-materi pembelajaran Pertolongan Gunung Hutan.
“Kalianlah (peserta) nanti garda terdepan untuk menjadi 1 tim bersama Basarnas. Karena Polri adalah potensi Basarnas dan kendali di bawah basarnas di saat operasi SAR,” katanya.
Noffan menambahkan, para peserta yang saat ini mengikuti pelatihan itu kedepannya bakal memberikan informasi terkait di daerah bencana, yang membutuhkan tindakan-tindakan pertolongan bantuan atau fungsi SAR. Maka dari itu ditegaskannya, para personel kepolisian harus bisa memahami dan mengikuti.
“Semua agar bekerjasama atau berkolaborasi mensukseskan kegiatan pelatihan Jungle Rescue ini dengan baik. Utamakan keselamatan dan protokol kesehatan. Laksanakan dengan serius dan bertanggungjawab,” tegasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post