SATELITNEWS.ID, CIKUPA—Dua bangunan pabrik plastik milik PT. Taraguna Farmindo di kawasan Cikupa Mas, Kecamatan Cikupa, dilalap si jago merah, Senin (15/3). Penyebab kebakaran belum diketahui, namun kerugian diprediksi mencapai Rp1 miliar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, berdasarkan saksi di lokasi, api tiba-tiba saja muncul di gedung produksi pembungkusan styrofoam.
Awalnya api muncul sangat kecil, lalu saksi dan petugas keamanan di lokasi langsung melakukan pemadaman menggunakan Apar. Namun bukannya padam, api justru semakin besar dan merembet ke gedung sebelah.
“Penyebabnya belum diketahui. Sempat dilakukan pemadaman dengan Apar, tetapi api bertambah besar. Diduga isi dalam Apar tidak tepat untuk pemadaman api yang membakar plastik,” kata Kosrudin kepada Satelit News, Senin (15/3).
Lanjut Kosrudin, karena api semakin membesar dan sulit untuk dipadamkan, akhirnya pihak keamanan pabrik langsung melaporkan kejadian kebakaran tersebut kepada Damkar. Saat Damkar tiba di lokasi, api sudah menyelimuti dua gedung milik PT. Taraguna Farmindo.
Kondisi ini menyulitkan petugas untuk menaklukan si jago merah tersebut. Kata Kosrudin, pihaknya menerjunkan 25 anggota Damkar dan 5 unit mobil pemadam dari Mako Curug, Pos Tigaraksa, Pasar Kemis dan Balaraja. “Kami mendapatkan panggilan tadi sekitar jam 11.30 WIB,” katanya.
Kata dia, tim pemadam dengan gagah berani berusaha untuk menjinakan api yang melalap 2 gedung dari 7 gedung milik PT. Taraguna Farmindo tersebut. Setelah perjuangan kurang lebih satu jam, akhirnya api dapat dipadamkan. “Kurang lebih sekitar satu jam, api baru berhasil dijinakan,” tegasnya.
Sementara itu, Komandan Regu Tim Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Tangerang, Margono Agus mengatakan, dalam peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua gedung milik PT. Taraguna Farmindo, tidak ada korban luka ataupun jiwa. Hanya saja sang pemilik mengalami kerugian kurang lebih mencapai Rp 1 miliar. Pasalnya, akibat kebakaran itu, dua gedung mengalami kerusakan yang sangat berat,
“Kerusakan yang ditimbulkan sekitar 90 persen. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran pada pabrik penghasil styrofoam itu,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post