SATELITNEWS.ID, LEBAK–Rumah panggung milik Rasmah (70), warga Kampung Cimuli Girang RT 14 RW 13, Desa Mekarmanik, Kecamatan Bojongmanik, ludes terbakar sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (17/3). Kebakaran yang diduga dari tungku masak tersebut tidak menelan korban jiwa, namun pemilik rumah menderita kerugian mencapai Rp 5 juta.
Sebelumnya, kebakaran hebat juga melanda rumah panggung milik Onih (62) warga Kampung Kulantung, Desa Mekarsari, Kecamatan Cihara. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tak ada yang tersisa dampak kebakaran tersebut hingga pemilik rumah menderita kerugian Rp 50 juta.
Dua hari berturut-turut kebakaran yang melanda rumah nenek renta tersebut, Kata Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama sudah ditanggulangi khusunya dibantuan kedaruratan. “Anggota sudah ke lokasi untuk mendistribusikan bantuan kedaruratan,” kata Febby, kemarin.
Kebakaran di Kecamatan Bojongmanik, kata Febby berdasarkan informasi relawan BPBD kecamatan setempat, Diona bahwa kebakaran yang berhasil dipadamkan kurang dari satu jam tersebut diduga berasal dari tungku masak.
“Ya mungkin namanya nenek-nenek lupa mematikan apinya, apalagi kebiasaan masyarakat tidak jauh dari tungku masak ada kayu atau benda lainnya yang mudah terbakar. Diduga sisa api itu kembali menyala dan merambah ke kayu atau benda lainnya,” katanya.
Febby berharap kejadian ini bisa menjadi cerminan bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan agar kejadian serupa tidak terulang. “Harus antisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai hal serupa tidak terulang,” harap Febby.
Sementara Relawan Kecamatan Bojong manik, Dion menambahkan, untuk semtara pemilik rumah diungsikan ke rumah anaknya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Untuk sementara waktu diungsikan ke rumah anaknya,” ujarnya.
Dion menuturkan, api bermula dari dapur korban sempat di ketahui warga. Namun, upaya warga untuk memadamkannya mengalami kendala. Selain minimnya alat pemadaman, di rumah korban banyak material yang mudah terbakar sehingga api dengan cepat merambah ke sudut ruangan. “Kejadiannya begitu cepat, karena banyaknya material rumah yang mudah terbakar sehingga memudahkan api melalapnya,” tandanya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post