SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG— Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penangan Percepatan Covid-19 Kabupaten Lebak tidak mencatat adanya kasus baru positif Covid-19 dalam waktu lima hari terakhir. Kondisi tersebut, akibat belum adanya hasil uji lebotarium dari Labkesda yang diserahkan ke Dinkes Lebak.
Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak Firman Rachmatullah mengatakan, tidak adanya atau nol catatan kasus positif Covid-19 selama 5 hari terakhir dikarenakan pihaknya belum menerima hasil pemeriksaan spesimen dari Labkesda Provinsi Banten. “Sejak Jum’at 12 Maret hingga Selasa 16 Maret 2021, tidak ada penambahan pada kasus Covid-19. Jumlah terkonfirmasi positif masih diangka 2.811 orang,” ujar Firman, kemarin.
Firman menjelaskan, sejak mobil laboratorium PCR Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditarik dari Lebak, pemeriksaan spesimen dengan PCR kembali dilakukan di Labkesda Provinsi Banten. Maka untuk saat ini, hasil dari uji spesimen bergantung pada Labkesda setempat. “Iya karena kami belum menerima hasil pemeriksaan yang kami kirim ke sana,” kata Firman.
Setiap harinya kata Firman, Satgas Lebak mengirimkan 100-200 spesimen hasil testing maupun tracing sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Lambannya hasil pemeriksaan spesimen tentunya diakui Firman menghambat upaya Satgas dalam percepatan penanganan.
“Pastinya terganggu, karena kecepatan hasil sangat ditunggu untuk menentukan langkah selanjutnya yakni tindak lanjut atau treatment berupa perawatan pada pasien positif sebagai upaya utama penanganan Covid-19,” terang Firman.
Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiyono membenarkan jika satgas belum menerima hasil uji lab dari Labkesda Banten. Kondisi tersebut, jelas berdampak pada penanganan. “Kita belum tahu, ya mungkin asa kendala atau apa. Yang jelas sudah lima hari ini aja belum asa hasil yang keluar,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post