SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Lantaran kesal dengan sikap pemerintah yang tidak kunjung memperbaiki jalan menuju kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), puluhan warga di Kampung Cipining, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, secara swadaya memperbaiki jalan tersebut, Kamis (18/3).
Swadaya yang dilakukan warga bukan hanya penggalangan dana untuk membeli material, seperti semen, pasir dan batu agar dapat mengecor jalan yang kerap mengakibatkan kecelakaan tersebut, namun tenaga perbaikannya juga oleh warga.
Salah seorang warga, Iip menyatakan, upaya itu terpaksa dilakukan oleh nya dan masyarakat sekitarnya, lantaran kondisi jalan tersebut rusak parah dan memprihatinkan. Namun tak kunjung dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) ataupun Pemerintah Pusat.
“Jalan ini belum tersentuh perbaikan dari pemerintah. Dari pada terus-terusan mengakibatkan kecelakaan dan tak kunjung dibangun juga, maka kami memilih untuk swadaya dan ini sudah sering dilakukan,” kata Iip, Kamis (18/3).
Melalui swadaya ini, pihaknya berharap dapat membuat nyaman pengguna jalan. Tentu saja, juga untuk mendapat perhatian pemerintah bahwa rakyatnya butuh jalan bagus.
“Mudah-mudahan jalan ini tidak lagi dibangun dari hasil swadaya, akan tetapi langsung oleh pemerintah,” harapnya.
Warga lainnya, Muklis menambahkan, swadaya masyarakat yang dilakukan itu untuk membantu meringankan beban Pemda ataupun Pusat, agar tidak terlalu besar mengeluarkan dana untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Karena membangun jalan ini tidak akan cukup hanya dengan APBD atau APBN. Kami berinisiatif melakukan iuran untuk membangun jalan ini agar tidak terjadi kecelakaan pengguna jalan, karena saat ini kondisinya rusak parah,” sindirnya.
Dia menegaskan, harapan besar masyarakat agar Pemda Pandeglang, Provinsi dan Pemerintah Pusat, dapat segera turun tangan meneruskan pengerjaan swadaya masyarakat tersebut.
“Kami berharap dan terus menunggu baik dari Pemda, Provinsi dan Pusat dapat segera memperbaiki jalan ini. Karena hingga saat ini itu hanya angan-angan yang menyakitkan,” tandasnya.
Terpisah, saat hendak dikonfirmasi kepada Kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, Asep Rahmat, terkait ada atau tidaknya pembangunan tahun ini untuk jalur tersebut, namun pihaknya sedang tidak ada di kantornya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post