SATELITNEWS.ID, SETU—Keberadaan Universitas Pamulang (Unpam) kampus di Kota Serang mendapat penentangan dari sejumlah kampus lainnya di wilayah itu. Mereka keberatan lantaran Unpam memberlakukan biaya kuliah murah.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi II DPRD Tangsel, Fraksi PSI yang membidangi urusan pendidikan Alex Prabu mengungkapkan, keberadaan Unpam di Kota Serang diadukan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) kepada Walikota Serang, karena biaya pendidikannya yang terlampau murah.
“Kehadiran Unpam di Kota Serang seharusnya disambut baik oleh masyarakat dan institusi pendidikan setempat, mengingat dengan biayanya yang murah akan membantu meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap perguruan tinggi”, ujar Alex, yang juga adalah seorang mahasiswa Magister Hukum Unpam.
“Justru yang harus menjadi fokus perdebatan adalah bagaimana sebagai institusi pendidikan, masing-masing kampus dapat meningkatkan kualitasnya sebagai strategi untuk menarik calon mahasiswa,” tambahnya.
Menurutnya, pendidikan adalah hak setiap warga negara yang dilindungi oleh konstitusi. “Pasal 28C dan 31 Undang-Undang Dasar menjamin hal ini, sehingga keberadaan Unpam di Serang bukanlah suatu persoalan dalam upaya mencerdaskan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada Pemerintah Kota Serang dan juga Kementerian Pendidikan, agar dapat bersama-sama mendukung dan meyambut baik berdirinya Unpam di Kota Serang,” tutupnya.
Sebelumnya, aduan dilontarkan oleh APTISI yang menilai keberadaan Unpam akan mematikan perguruan tinggi swasta lainnya, karena biaya pendidikannya yang murah, yaitu sebesar Rp150 ribu per bulan. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post