SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Tiga minggu jelang Bulan Ramadhan, harga kebutuhan beberapa komoditas bahan pangan cenderung mengalami kenaikan. Salah satunya adalah cabai, yang harganya naik drastis.
Kenaikan ini terpantau di Pasar Tradisional Rakyat Rempuh yang terletak di Kampung Tukang Kajang, Kelurahan Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Senin (22/3). Dinamai Pasar Rakyat Rempuh ini karena hasil gotong royong warga dari Kampung Melayu Timur.
Selama satu bulan terakhir, harga cabai rawit merah melonjak dari harga Rp60.000 kini menjadi Rp130.000 per kilogram. Sedangkan untuk cabai rawit hijau harganya yang awalnya berkisar dari Rp25.000 sampai Rp30.000, kini menjadi Rp50.000 per kilogram.
“Sebelum kenaikan, biasanya setiap hari bisa 10-15 Kg saya jual, tapi semenjak mengalami kenaikan seperti sekarang ini cuma 3-4 Kg,” ujar Toge Falls (32), salah satu penjual cabai di Pasar Tradisional Rakyat Rempuh kepada Satelit News, kemarin.
Yudi (33), penjual cabai lainnya, juga mengakui keresahan kenaikan harga cabai rawit merah dan hijau. “Waktu harganya murah saya menjual cabai habis sekitar 30 Kg, tapi sekarang jarang yang beli per kilo, paling seperempat orang-orang belinya,” jelasnya.
Sementara itu, merespon kenaikan harga cabai rawit merah dan hijau, Sri Suwarnimasih (43), salah pembeli mengatakan, bahwa yang tadinya uangnya bisa buat beli beras, sekarang cuma cabai doang. “Saya juga kan dagang nasi uduk, biasa beli sekilo buat dua hari. Sekarang saya beli setengah kilo itu juga bisa dibagi-bagi,” pungkasnya. (mg3/aditya)
Diskusi tentang ini post