SATELITNEWS.ID, JAKARTA–Kejadian langka di dunia olahraga catur Indonesia terjadi ketika Women Grandmaster Irene Kharisma Sukandar bertanding mengalahkan pemilik akun Dewa Kipas, Dadang Subur dalam pertandingan persahabatan di kanal Youtube Deddy Corbuzier Senin (22/3). Pertandingan yang disiarkan secara langsung itu disaksikan 1.3 juta orang.
Dalam dwi tarung tersebut, Irene menang mudah atas Dadang Subur. Dia memenangi tiga dari empat babak yang dijadwalkan.
Di pertandingan itu, setiap peserta seharusnya bertanding empat babak, dua kali putih dan dua kali hitam, dengan waktu pikir masing-masing 10 menit dan jeda antar babak 5 menit. Namun, pertandingan terhenti saat babak ketiga usai karena Dadang tidak ingin melanjutkan permainan. Irene akhirnya menang dengan skor 3-0.
Pada babak pertama, Irene berada di posisi menyerang dengan bidak putih, sementara Dadang berada di bidak hitam, dengan menggunakan pola pembukaan caro-kann defense.
Menuju pertengahan babak, bidak putih milik Irene lebih unggul dari segi perkembangan pion. Sayangnya, Dadang mengambil langkah blunder yang justru menguntungkan bidak putih, sehingga babak pertama dimenangkan oleh Irene.
Pada babak kedua, bidak catur diputar dan kini Dadang berada di posisi menyerang dengan bidak putih. Irene dengan bidak hitam mengambil pola untuk mengembangkan buah catur.
Keduanya masih bertahan hingga pertengahan babak, dan Dadang diunggulkan dari segi waktu. Namun, Dadang kembali melakukan blunder yang membuat Irene memenangkan babak kedua.
Pada babak ketiga Irene bermain aman dengan pembukaan London System. Menurut Grandmaster Susanto Megaranto yang menjadi komentator pada pertandingan tersebut, Dadang sejatinya bermain lebih aktif.
Dadang lagi-lagi melakukan blunder, dan babak ketiga kembali menjadi milik Irene. Secara umum, GM Susanto melihat Irene bermain agresif.
Usai pertandingan, Dadang memuji permainan dan pertahanan yang kokoh dari Irene. “Benar-benar tidak bisa ditembus,” ujar dia.
Sementara, Irene mengaku sangat menikmati pertandingan tersebut. Terlepas dari itu, Irene berharap pertandingan persahabatan ini dapat mengakhiri polemik Dewa Kipas.
“Setelah dari sini, please jangan ada yang menghujat Pak Dadang… Kita ke sini untuk persahabatan, bukan ajang pembuktian,” kata Irene.
Perwakilan dari PB Percasi Hendry Djamal yang menjadi wasit dalam pertandingan itu juga berharap ajang tersebut dapat dijadikan sebagai pembelajaran bersama demi catur Indonesia.
Di sisi lain, Deddy mengatakan pertandingan persabahatan yang disiarkan secara langsung di akun YouTube miliknya itu ditonton lebih dari 1,3 juta orang.
Dia juga menuturkan pertandingan yang digelar tatap muka atau offline tersebut telah memenuhi protokol kesehatan, dan telah dilakukan tes Covid-19 terlebih dahulu.
Deddy memberikan hadiah sebesar Rp 200 juta untuk Irene pemenang. Dan Rp 100 juta bagi Dadang. Jumlah tersebut meningkat dari total Rp 150 juta yang diumumkan pada Sabtu (20/3).
Dalam beberapa pekan terakhir, pemberitaan tentang kasus akun Dewa Kipas yang memenangkan pertandingan melawan pecatur luar negeri IM Levy Rozman (USA) dengan nama akun GothamChess ramai diperbincangkan.
Hal itu muncul saat akun Dewan Kipas di-banned oleh chess.com yang kemudian mengakibatkan netizen Indonesia melontarkan komentar “menyerang” dalam berbagai akun medsos milik GothamChess dan chess.com, seperti di Twitter, Instagram dan juga YouTube. Netizen tidak terima akun Dewa Kipas di-banned.
Deddy Corbuzier mengundang pemilik akun Dewa Kipas hadir dalam podcast-nya. Setelah surat terbukanya, Irene juga diundang dalam podcast Deddy Corbuzier. Tim podcast Deddy Corbuzier kemudian berinisiatif untuk membuat pertandingan persahabatan antara Dewa Kipas dan Irene yang berlangsung kemarin. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post