SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Praktik prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur dibongkar aparat Polda Metro Jaya di Hotel Alona, Kreo, Kota Tangerang, pada Selasa (16/3) malam lalu. Saat digerebek, ditemukan 15 anak di bawah umur di kamar hotel milik artis Cynthiara Alona tersebut. Kini, Pemkot Tangerang telah menyegel hotel tersebut. Keterlibatan anak di bawah umur inilah yang menjadi perhatian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang. Apa penyebab serta solusi seperti apa agar praktik ini tidak terulang? Berikut petikan wawancara Satelit News bersama Ketua P2TP2A Kota Tangerang, Aini Suci Wismansyah.
Tanya
Bagaimana tanggapan Anda terkait kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur yang terjadi di Larangan beberapa waktu lalu?
Jawab
Sangat prihatin dengan kondisi saat ini, dimana anak di bawah umur bisa terlibat prostitusi online. Kami melihat ini banyak hal yang berpengaruh. Anak-anak zaman sekarang mungkin mudah memperoleh informasi, atau kondisi keluarga yang memang sangat rentan untuk sedikit kurang memprihatinkan kondisi anak-anak selama di rumah. Atau kondisi lingkungan juga sangat berpengaruh. Saya miris sebenarnya, prihatin. Mereka belum mengerti edukasi, tahu enaknya aja, kalau masih kecil kondisi tubuh kan belum siap.
Tanya
Apa yang dilakukan P2TP2A Kota Tangerang setelah terbongkarnya kasus prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur ini?
Jawab
Kita lakukan pendampingan. Dari empat orang sudah ke Polda bersama konselor dan dinas untuk mendampingi mereka. Terutama untuk melihat kondisi psikologi mereka. Dan setelah dilakukan pemeriksaan anak-anak itu, empat orang dirujuk ke rumah rehab di Handayani Jakarta Timur.
Kita juga saat ini sedang menggerakkan teman-teman satgas untuk bertanya bagaimana situasi kondisi anak-anak dengan orang tuanya, jika sudah selesai, orang tua bisa mengambil anaknya dari rehabilitasi. Setelah mereka pulang, tetap ada konseling dari psikolog untuk mengubah pola pikirnya. Dalam perawatan konseling juga butuh waktu pendampingan agar cepat sembuh, tergantung kondisi si anak dan lingkungan.
Tanya
Bagaimana cara untuk mencegah agar anak di bawah umur tidak terjerumus dalam hal negatif?
Jawab
Kita ada satgas di setiap kecamatan. Home visit atau konsultasi langsung, bentuk keluarga yang berkualitas. Pemerintah berusaha apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keluarga, karena kekuatan keluarga penting. Organisasi hanya bertugas sebagai pendamping saja dengan sosialisasi konseling dan lain sebagainya.
Tanya
Pembinaan untuk anak-anak dari sebelum dan sesudah? Media mengencarkan KPAI, bagaimana tanggapan P2TP2A Kota Tangerang?
Jawab
KPAI memang pendekatan gak bisa langsung, jadi banyak yang ingin konseling, dari beberapa kasus.
Tanya
Faktor apa saja yang mempengaruhi dan bagaimana cara penanganannya?
Jawab
Faktor lain yakni pertemanan, mereka tidak bisa komunikasi dengan orang tua, mereka gak bisa curhat dengan orang tua, ada masanya anak percaya sama teman, bukan orang tua. Yang kita dapet bisa terlihat, dari anak broken home, lahir dari kakak terlalu jauh, anaknya menikah lagi, pengaruh keluarga biasanya yang saya lihat.
Pendamping, kita melakukan pendampingan dari Polres, biasanya rujukan. Jadi kita datang ke rumah orang tuanya mencoba sosialisasi.
Tanya
Pasca kejadian ini apakah dari P2TP2A Kota Tangerang akan lebih ketat atau masif dalam penyuluhan?
Jawab
Kita terus, kita gak berhenti untuk program yang ada, kita udah berjalan. Kalau belum kita suruh penyuluhan kepada masyarakat. Gak ada istilah kita berhenti, dimanapun juga pemahaman tentang perlindungan anak harus digencarkan. Bagaimana persetubuhan kena pidana, kita lihat ini anak di bawah umur, bisa kena pasal pidananya. Kita paling sosialisasi, edukasi pendekatan pemahaman. Tapi kalau sudah terjadi, paling pendampingan.
Tanya
Apa harapan P2TP2A Kota Tangerang dengan sejumlah program yang sudah dijalankan?
Jawab
Pertama setiap keluarga itu bisa lebih dekat dengan anak-anak. Kalau bisa keluarga kuat, dekat, psikologi anak. Dekat dengan anak-anak, jalin hubungan berkualitas dengan keluarga, menjadikan lingkungan yang baik. Dan berharap bantuan masyarakat untuk gabung dengan LASPAM, RT-RW, organisasi lain terutama perlindungan anak, karena anak adalah generasi penerus kita yang wajib kita jaga. (mg1/irfan/dm)
Diskusi tentang ini post