SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Harga daging di Pasar Rangkasbitung mulai menggeliat. Dari Rp 120 ribu kini mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu. Kenaikan itu diduga jelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriyah.
Seorang pedagang daging di Pasar Rangkasbitung, Ali mengatakan, kenaikan harga daging sapi segar sudah terjadi beberapa hari lalu sebesar Rp10 ribu/Kilogram, pemicunya dari pasokan. “Iya naik Rp10 ribu/Kilogramnya,” ujar Ali, kemarin.
Kata Ali, kenaikan harga daging sapi segar ini lantaran pasokan mulai berkurang dari distributornya, entah apa penyebabnya. Namun, kata bapak tiga anak ini, kenaikan ini sudah menjadi hal biasa jelang bulan suci Ramadan maupun hari besar keagaman. “Untuk pembeli sendiri masih realtif stabil. Tapi nggak tahu kalau nanti ada kenaikan lagi, ya efeknya pembeli berkurang,” katanya.
Menurutnya, kenaikan sebesar Rp10 ribu ini masih terbilang wajar lantaran setiap tahunnya khususnya jelang bulan suci Ramadan ataupun hari besar keagamaan harga daging sapi dari Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu/Kilogramnya. Sementara untuk harga daging kerbau, Ali menyebut tidak mengalami kenaikan. Hal tersebut pasokan cukup banyak.
“Jadi sudah tidak aneh, pasti naik. Tapi naiknya tidak signifikan. Tidak ada kenaikan untuk harga daging kerbau. Jadi pembeli masih relatif stabil,” tandasnya.
Terpisah Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Dedi Setiawan membenarkan adanya kenaikan harga daging sapi segar. Menurut Dedi, kenaikan itu kerap terjadi ketika menghadapi bulan suci Ramadan maupun hari besar keagaman.
“Tingginya peminat jelas akan dimanfaatkan oknum untuk menaikan harga. Tapi, saya kira naik Rp 10 ribu masih terbilang relatif wajar. Jadi dalam kondisi seperti ini belum ada upaya untuk menekan harga tersebut, tapi tidak menutup kemungkinan jelang Ramadan atau perayaan Idul Fitri nanti akan ada operasi pasar daging,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post