SATELITNEWS.ID, SERANG–Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadussibyan, di Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, yang kebakaran belum lama ini, “dibanjiri” bantuan dari berbagai pihak.
Bantuan yang sudah diterima kali ini, antara lain datang dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Dinsos Kabupaten Serang, Baznas Kabupaten Serang, hingga dari Pondok Pesantren Nurul Fikri, Cinangka.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Pemkab Serang, Febrianto mengatakan, setelah mendapat informasi terjadinya kebakaran Bupati Serang langsung berkoordinasi dengan Camat Petir, untuk menanyakan kebutuhan yang diperlukan Ponpes Riyadussibyan.
“Ibu langsung memerintahkan stafnya, untuk beli kitab kuning dan Alhamdulillah, sudah kami serahkan. Ibu Bupati juga, menyampaikan salam kepada pimpinan Ponpes. Karena Ibu Bupati belum bisa datang langsung,” kata Febrianto, Minggu (28/3).
Katanya, bantuan yang diberikan oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yakni, berupa kitab karangan Syekh Nawawi Al-Bantani. Kitab karangan ulama kharismatik dari Tanara tersebut, diberikan untuk belajar santri.
Selain itu, Bupati juga memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta, untuk membantu pembangunan pesantren yang ludes terbakar. “Kamis lalu, saya menyampaikan bantuan Ibu Bupati, untuk Pesantren Riyadussibyan,” tambahnya.
Menurutnya lagi, Bupati Serang juga memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang, untuk membantu perbaikan Ponpesnya. “Insya Allah, sesuai arahan Ibu Bupati pula Ponpes akan segera dibangun oleh Dinsos. Mudah-mudahan, bantuan yang diberikan bisa meringankan pak ustadz dan para santri yang terkena musibah,” ujarnya.
Kemudian, bantuan juga kata dia, datang dari Pondok Pesantren Nurul Fikri Cinangka, serta Baznas Kabupaten Serang.
Sementara, Camat Petir Asep Herdiana mengatakan, saat ini kegiatan belajar mengajar di Ponpes masih berjalan. Kegiatan tersebut, dilakukan di rumah ustadz. “Kondisinya masih seperti kemarin (rusak bekas kebakaran,red). Tapi aktivitas tetap berjalan, Alhamdulillah,” ujar Asep.
Ia-pun mengatakan, saat ini sudah banyak bantuan yang diterima oleh Ponpes tersebut. Seperti dari Camat, Kades, KNPI dan DLH Kabupaten Serang. “KNPI mengirimkan beras, yang lain barang-barang buat ibadah,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, diduga akibat korsleting listrik, bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Riadussibyan di Kampung Selacau RT 013 RW 01, Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, ludes terbakar, Jumat (19/3).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, Ponpes yang terbakar pimpinan Ustadz Suandi. Akibatnya, ada dua bangunan kobong yang rusak.
“Kejadiannya pukul 09.30 WIB. Kobaran api saat itu sudah membesar, disebabkan oleh korsleting listrik,” kata Nana.
Katanya, kobaran api berhasil dipadamkan oleh santri dibantu warga setempat, yang saat itu melihat kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. “BPBD Kabupaten Serang, berkoordinasi dengan pihak pelapor,” tuturnya.
Sementara, Sekretaris Desa (Sekdes) Nagara Padang, Kecamatan Petir, Diki Nurohman mengatakan, saat kejadian, Pimpinan Ponpes sedang tidak ada ditempat, sedang ada keperluan keluar. Begitu juga para santri, sedang berada ada di pemukiman.
“Jadi nggak ketahuan. Tahu-tahu, sudah habis semua (terbakar jadi abu,red). Kondisinya sedang kosong,” ujarnya.
Diki menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Akan tetapi, dua Kobong ludes terbakar, kitab, Alquran dan semua perlengkapan santri, juga ludes terbakar. “Barang, kitab dan Alquran, habis. Dua kobong semuanya, yang habis terbakar satu kobong, yang satunya hanya setengah saja,” terangnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post