SATELITNEWS.ID, CIPUTAT TIMUR—Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar doa bersama, tabur bunga dan sisir sampah, di Tugu Situ Gintung Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengenang 12 tahun tragedi Situ Gintung.
Hadir dalam kegiatan ini Sekjen PCNU Tangsel KH Himam Muzzahir, Ketua Tanfidziyah NU Ranting Kelurahan Cirendeu Miftahuddin. Aktifis LSM Masyarakat Pemerhati Situ Gintung (MPSG) yang juga sesepuh NU Situ Gintung KH Endang Supriyatna. Juru kunci Situ Gintung Ujang Kumis, dan warga sekitar situ.
Sekjen PCNU Tangerang Selatan KH Mimam Muzzahir menyatakan kegiatan mengenang tragedi Situ Gintung ini sebagai pengingat untuk semua pihak agar selalu waspada dan siaga terhadap terjadinya bencana. Selain itu, sisir sampah yang digelar mengandung pesan agar semua pihak selalu menjaga kelestarian lingkungan untuk meminimalisir terjadinya bencana.
Sekjen LPBI NU Tangsel Khotibul Umam mengungkapkan dalam rangka refleksi peringatan 12 tahun tragedi Situ Gintung ini, pihaknya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, terutama warga sekitar Situ Gintung agar bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan sekitar serta melestarikan cagar budaya peninggalan koloni Belanda tersebut. LPBI juga mengajak segenap masyarakat agar lebih mencintai dan menjaga dengan baik alam & lingkungan sekitar kita.
Seperti diketahui pada Jumat 27 Maret 2009 silam, sekitar pukul 04.00, atau 12 tahun yang lalu, tanggul tua buatan Belanda penahan waduk situ gintung jebol. Kejadian ini mengakibatkan ratusan rumah hilang dan rusak terbawa arus deras. Jumlah korban dalam musibah ini 100 orang meninggal dan 500 orang mengugsi. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post