SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Proses perbaikan pipa jalur distribusi utama PDAM Tirta Benteng yang bocor di jalan Garuda Batuceper akhirnya rampung. Meski sudah selesai diperbaiki, tak semua pelanggan PDAM yang terdampak dapat langsung kembali menikmati air bersih. Mereka yang belum mendapat pasokan air harus menunggu maksimal tiga hari setelah perbaikan pipa usai.
“Sudah rampung (perbaikan pipa) alhamdulilah sudah dialiri air (pelanggan) cuma bertahap,” ujar Humas PDAM TB, Indra Gunawan kepada Satelit News, Senin, (29/3).
Dia mengatakan kebocoran yang terjadi menyebabkan pipa mengalami kekosongan. Sehingga perlu waktu untuk mengisi kekosongan itu sampai teraliri ke semua pelanggan terdampak.
“Itu dari pipanya karena kosong sekali kemarin. Jadi untuk itu bertahap untuk melayani pelanggan yang terdampak. Ya sekitar 3 hari maksimal,” kata Indra.
Diketahui, kebocoran pipa yang terjadi pada Sabtu, (27/3) menyebabkan 55 ribu pelanggan tak mendapat pasokan air. Mereka tersebar di 4 Kecamatan yakni Benda, Batuceper, Cipondoh dan Pinang.
“Kan kita 4 kecamatan yang terdampak sebagian sudah terlayani mungkin yang di ujung (pelosok) yang belum. Di Benda sudah sebagian, Batu Ceper, Cipondoh hampir semua sudah tapi bertahap,” tutur Indra.
Sehingga sampai saat ini PDAM TB masih mengerahkan truk tangki yang diperuntukkan bagi warga terdampak namun belum mendapat pasokan air. Total sudah 66 tangki dengan kapasitas 5000 liter air yang dikirim oleh PDAM TB secara gratis.
“Sampai saat ini kami masih kirim air. Tapi rata rata setelah dikirim sudah mengalir. Dari Sabtu lalu, 66 tangki yang dikirim sampai hari ini untuk masyarakat terdampak,” katanya.
Sementara untuk saat ini dirinya juga belum mengetahui penyebab kebocoran pipa. Kendati demikian diprediksi, pipa bocor disebabkan oleh tekanan kendaraan bertonase besar yang kerap melintas di kawasan tersebut.
“Kemungkinan bisa itu, tapi belum dapat kepastian kan itu teknis,” jelasnya.
Diketahui, PDAM Tirta Benteng telah mengerahkan 45 teknisi, untuk melakukan perbaikan selama hampir dua hari. Kerusakan JDU di Jalan Garuda, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, yang terjadi pada Sabtu 27 Maret dini hari, berdampak ke 55 ribu pelanggan.
“Wilayah yang terdampak itu mulai dari wilayah Kecamatan Benda, Cipondoh, Pinang, Batuceper dan Kecamatan Neglasari. Tapi alhamdulillah sejak minggu malam (28/3) pipa sudah kembali benar, dan layanan air akan berangsur normal,” ungkap Dirut PDAM Tirta Benteng, Sumarya.
Lanjutnya, walau pipa sudah dalam kondisi benar, proses penyaluran air masih harus dilakukan secara bertahap. Mengingat pengisian pipa dengan panjang lebih dari 900 kilometer, membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari ke depan.
“Saya dari PDAM Tirta Benteng menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dengan matinya air di rumah-rumah pelanggan. Kami berusaha memberikan layanan yang maksimal, semoga hal-hal ini tidak terjadi lagi,” ungkap Sumarya.
Direktur Umum PDAM Tirta Benteng, Doddy Effendi, mengungkapkan, pada saat perbaikan dilakukan, PDAM Tirta Benteng memberikan pelayanan air bersih gratis. Mengerahkan 23 truk tangki air gratis, yang dikirim ke berbagai perumahan yang melakukan permohonan ke PDAM Tirta Benteng.
“Hingga saat ini, layanan air gratis masih terus kami lakukan, mengingat pengisian air atas kerusakan pipa JDU masih dilakukan secara bertahap. Masyarakat yang airnya belum nyala secara normal, bisa melakukan permohonan air bersih kepada PDAM Tirta Benteng, melalui WA pengaduan di nomor 0813-1494-0504,” jelas Doddy.
Mulyani, salah seorang pelanggan PDAM Tirta Benteng, mengaku, mengalami kesulitan dengan matinya air PDAM dua hari kemarin. Kata Mulyani, truk tangki air bersih sejauh ini sudah datang tiga kali.
“Walau belum maksimal, tapi ini sangat membantu kami memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Kami juga sudah dapat kabar, pipa sudah benar, tapi ya itu membutuhkan waktu untuk aliran airnya itu sampai ke perumahan saya. Tapi bagus lah, kami melakukan permohonan, PDAM juga cepat tanggap, truk air cukup dan cepat datangnya,” pungkasnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post