SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Sebanyak 10 orang petugas dan 10 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Klas III Rangkasbitung dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid antigen oleh petugas medis. Kini, ke-20 orang tersebut menjalani isolasi di rumah dan di lapas setempat.
Kepala Sub Seksi Pembinaan Lapas Kelas III Rangkasbitung, Eka Yogaswara mengatakan, terdapat 20 penghuni terdiri petugas dan WPB hasil rapid tes antigen dinyatakan reaktif. Kini, mereka khususnya petugas melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sedangkan untuk WBP sudah disediakan ruangan isolasi di Lapas.
“Ia ada 20 orang, 10 Petugas dan 10 WBP. Kini mereka menjalani isolasi,” kata Yoga saat dihubungi melelaui telepon selulernya, kemarin.
Yoga mengatakan, has rapid tes antigen inu belum bisa dinyatakan terpapar Covid-19, karena masih menunggu hasil PCR yang sudah dilakukan. Maka, ia pun belum bisa berkomentar lebih jauh persoalan ini.
“Rapid tes ini rutin dilakukan untuk memastikan penyebaran Covid-19 di lingkungan Lapas. Tapi, untuk hasil PCR baru satu yang keluar untuk petugas dan hasilnya negatif,” katanya.
Begitupun Kalapas Klas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto, belum bisa memberikan pernyataan lebih jauh terkait hasil rapid tes antigen ada sejumlah petugas dan WBP yang dinyatakan reaktif.
“Kita masih menunggu hasil PCR dari Dinas Kesehatan. Kita belum bisa memberikan statemen lebih dalam lantaran masih menunggu hasilnya,” kata Budi. Isolasi pasti dilakukan guna menghindari hal yang todak diinginkan,” sambungnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post