SATELITNEWS.ID, CIPUTAT TIMUR—Salah seorang terduga teroris di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan diringkus tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021). Diketahui, Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online berinisial AJ (47) itu diamankan di kontrakannya Griya NMN Cirendeu di Jalan Cirendeu IV, RT 02 RW 01 Ciputat Timur.
Penangkapan AJ, bermula dari adanya sejumlah anggota intel kepolisian berpura-pura sebagai mandor kuli bangunan mencari kontrakan kosong di dalam kontrakan tersebut. Ada sekiitar empat orang yang bertanya kepada pengurus kontrakan, Jaelani. Mereka, bahkan sempat mengecek kontrakan kosong yang ditunjukkan oleh Jaelani.
Beberapa jam setelah itu, penggerebekkan pun dimulai. Diperkirakan, ada 20-30 lebih anggota kepolisian. Mereka memakai baju preman dan membawa senjata api. Semula, mereka bertanya kepada Jaelani soal keberadaan AJ di dalam kontrakannya.
“Saat itu saya pulang dari pasar, tau-tau ada orang nannya kontrakan dia juga udah survei. Sempet ngobrol dan ngerokok bareng, katanya siang mau datang lagi. Ternyata yang datang intel lebih dari 20 orang. Ya nggak kaget lagi, tapi bingung ini intel tapi orang biasa, tapi kok bawa beceng. Terus mereka nananya ‘Pak Junaedi ada? Saya jawab nggak ada, karena memang motornya nggak ada,” kata Jaelani menceritakan kronologis detik-detik penangkapan AJ, Selasa (30/3/2021).
Di saat yang sama, tiba-tiba dua orang polisi sudah berada di dalam kontrakan AJ dan meringkus AJ. “Tau-tau dua intel udah masuk ke dalam dan nangkap Pak Junaedi. Saya bingung, tau-tau udah bawa Pak Junaedi keluar tangannya diiket dan digeledah,” ungkapnya.
Jaelani menuturkan, penggerebekan dilakukan dua kali. Pertama penangkapan dan kedua penggeledahan. Hasilnya, petugas Densus 88 Antiteror mengamankan sejumlah barang bukti milik AJ, yakni ketapel, kaos bergambar Habib Rizieq, senjata tajam dan sejumlah atribut FPI. “Kedua kalinya dateng lagi. Semua digeledah di kamar. Semua barang yang berkaitan itu (FPI) dibawa semua. Ada juga senjata tajam dibilang kayak samurai atau golok,” tuturnya.
Senada diungkapkan Franky Widi, warga lainnya. Dia mengaku, ikut menyaksikan proses penangkapan AJ dan gelar barang bukti hasil penggeledahan. “Barang buktinya ada kaos dan souvenir bergambar Habib Rizieq, ada ketapel, ada seperti senjata tajam,” ungkapnya.
Sementara itu, tetangga lainnya berinisial RH (52) mengatakan, AJ diketahui merupakan salah satu Laskar FPI. Setiap harinya, AJ sering terlihat memakai gamis dan ‘udeng’ di kepala. “Iya anggota Laskar FPI. Sering pake gamis putih, di kepalanya pakai sorban atau udeng gitu, tapi emang orangnya baik,” katanya.
RH yang merupakan istri dari pengurus kontrakan tersebut mengaku kaget saat ada penangkapan dan penggeledahan terhadap salah satu penghuni kontrakannya. “Iya kaget banget mas, tiba-tiba rame banyak polisi datang ke sini dan nangkep Pak AJ, dia ditangkep dari dalam rumahnya, tangannya diiket begini,” kata RH sambil menirukan tangan AJ yang diiket ke belakang.
RH yang sempat menyaksikan penangkapan itu mengaku sempat mendengar percakapan AJ dengan polisi. Saat itu, AJ tengah tertidur di dalam kontrakannya. “Pas lagi ditangkap, Pak AJ sempet nannya ‘Ngapain tangkap saya, salah saya apa?’ Terus polisinya ngeliatin foto di handphone. ‘Lihat foto ini, enggak bisa ngelak lagi,” tutur RH menirukan percakapan saat penangkapan AJ.
Saat dibawa dari dalam kontrakan, AJ terlihat memakai kaos putih dan celana silat berwarna merah. “Pake celana silat warna merah, kaosnya warna putih ada gambar Habib Rizieq,” paparnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post