SATELITNEWS.ID, WARUNGGUNUNG–Hilman Mubarok (16) santri Pondok Pesantren (Ponpes) Annawawiyah Kampung Bojongneros, dilaporkan hilang akibat terbawa derasnya aliran sungai Cisangu, kecamatan setempat, Sabtu, (03/04). Berkat kerjasama tim SAR terdiri dari BPBD, TNI, Polisi, Tagana, dan masyarakat setempat akhirnya santri tersebut berhasil ditemukan kurang lebih 1 Kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.
“Alhamdulilah jasadnya ditemukan sekitar 1 Kilometer di tempat saat pertama tenggelam sekitar pukul 08.20 WIB, Minggu (4/4),” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama kepada Satelit News, kemarin.
Korban saat itu bersama ke tiga rekannya nekad berenang di Sungai Cisangu yang tengah meluap. Tiba-tiba, ia dikabarkan tenggelam sedangkan tiga rekannya selamat. Mendapat laporan, anggota langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet dan kelengkapan nyelam.
“Sempat terkendala akibatnya derasnya aliran sungai, tapi berkat perjuangan tim korban bisa ditemukan walaupun dalam kondisi meninggal dunia,” kata Febby.
Kata Febby, hujan deras yang mengguyur wilayah Lebak sejak Jumat malam tanggal 2 April 2021 tersebut mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah kecamatan. Bahkan, ratusan rumah, akses jalan, dan areal pesawahan, terendam banjir. Status sungai Ciujung dan Ciberang yang merupakan sungai besar di Lebak kini statusnya awas. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena curah hujan dua hari ini cukup tinggi,” tandasnya.
Ketua Tagana Kabupaten Lebak, Irwan Hermansyah mengatakan, jasad korban ditemukan oleh anak – anak yang tengah berenang di Sungai Cisangu. Jasad terinjak kaki kemudian timbul ke permukaan. Menurutnya, berdasarkan permintaan pihak keluarga, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka. “Hasil musyawarah keputusan keluarga, jasad korban untuk dibawa ke rumahnya untuk segera dikebumikan,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post