SATELITNEWS.ID, ,PANDEGLANG—Menjelang Bulan Suci Ramadan, para pecinta trail adventure yang tergabung dalam Solidarity Trail Adventure (STRAP) dan Trail Adventure Jalur Utan Rimba (TAJUR), menggelar santunan anak-anak yatim di perkampungan tak bisa dilalui roda empat, sambil ngetrail.
Kegiatan bakti sosial (Baksos) itu diawali di wilayah Kecamatan Munjul dengan lima titik yakni, Kampung Cinangsi, Ciwalang Panacaran, Babakan Cilamis, Ranca Gede Lebak Kesik, dan Babakan Panacaran, Sabtu (3/4).
Ketua STRAP, Nevi mengungkapkan, kegiatan Baksos yang dilakukan pihaknya bersama TAJUR itu kali pertama dan bukan kegiatan akhir, namun bakal dijadikan agenda rutin setiap ngetrail adventure dipastikan sambil Baksos.
“Baksos ini kami laksanakan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan. Ini pertama kali kami lakukan dan bakal menjadi agenda rutin kami. Bahkan kami juga bakal Baksos lagi pekan depan (Sabtu,10/4) di Kecamatan Banjar dan Mekarjaya,” kata Nevi, Sabtu (3/4).
Menurut Nevi yang kerap disapa akrab Abah Nevi ini, kegiatan itu bagian dari rasa cinta dan sayang dari komunitasnya kepada anak-anak yatim, yang berada di wilayah jalur adventure yang sering dilaluinya.
“Anggaran kegiatan Baksos ini kami dapatkan dari hasil swadaya anggota STRAP dan TAJUR. Kalau dari donatur belum ada. Namun jika ada yang siap jadi donatur, dengan senang hati kami siap berkolaborasi,” tandasnya.
Ketua TAJUR, Dadang menambahkan, pihaknya sangat senang dapat berkolaborasi dalam berbagi rezeki untuk anak-anak yatim tersebut. Tentu saja kata dia, kegiatan itu bakal dipertahankan olehnya.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, ini suatu bentuk kepedulian solidarity kami terhadap anak-anak yatim,” katanya.
Penasehat STRAP, Asep Idoy mengaku, sangat mengapersiasi langkah yang dilakukan oleh jajaran STRAP tersebut. Sebab kata dia, kegiatan itu adalah kegiatan positif yang wajib didukung semua pihak. Bahkan dia berharap kegiatan itu dapat dijadikan contoh oleh komunitas lainnya.
“Saya sangat mendukung sekali. Semoga dengan adanya kegiatan itu dapat menjadikan contoh untuk komunitas yang lainnya agar bergerak di bidang sosial,” harapnya.
Selain itu, dia sebagai penasehat sudah menekankan agar STRAP dapat menjadi pelopor dalam penanggulangan becana di Kabupaten Pandeglang. “Keluarga besar STRAP sudah komitmen siap siaga dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Pandeglang, khususnya dalam bidang pendistribusian bantuan yang tidak terjangkau oleh kendaraan R 4,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post