SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, melalui APBD TA 2020 menyiapkan anggaran senilai Rp 1,4 Miliar untuk pembangunan sanitasi di 14 sekolah.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, pembangunan sanitasi ini merupakan replikasi lanjutan. Anggaran pembangunan sanitasi kali ini, cukup terbatas jika dibanding tahun 2018 – 2019 yang mencapai Rp 3 Miliar untuk 29 sekolah di 29 Kecamatan.
“Karena anggaran terbatas, untuk tahun 2020 ini hanya ada Rp 1,4 Miliar untuk 14 Kecamatan. Sekolahnya sudah di survey, karena harus ada lahan. Saya juga tidak mau lahan itu berada di belakang, sekarang itu yang namanya sanitasi harus tempak di depan. Sebagai bagian yang justru memperindah sekolah,” kata Asep, saat ditemui usai melaksanakan kegiatan Kick Off Meeting Proyek Prosper II Kabupaten Serang, Senin (24/2).
Namun demikian katanya, kaitan dengan kegiatan pembangunan sanitasi sekolah ini, ia berharap ada CSR dari perusahaan yang ada di Kabupaten Serang yang memberikan perhatian yang spesifik, seperti yang telah dilakukan oleh PT Cargil Indonesia untuk sekolah.
“Pada dasarnya CSR secara umum sudah ada pengelolanya, jadi kita mengimbau ke perusahaan yang ada di Kabupaten Serang untuk melakukan porsi anggaran, untuk program pembangunan pendidikan, kesehatan di sekolah,” harapnya.
Disinggung mengenai sekolah yang sanitasinya sudah memadai, saat ini belum sampai di posisi 50 persen yang benar-benar memadai. “Belum sampai di posisi 50 persen memadai, masih banyak yang belum memadai. Ada yang mungkin memadai, tapi paling di 40 persen,” ujarnya.
Sementara, CSR Lead PT Cargil Indonesia, Agung Baskoro mengatakan, jika melihat kondisi sanitasi sekolah yang ada di Kabupaten Serang saat in,i rasio ketersediaan toilet dibanding dengan jumlah murid dinilai masih belum layak. Dimana dari 125 murid, cuma ada 1 toilet.
“Itu kan angkanya sangat tinggi, bisa kebayang kalau anak mau ke toilet, ternyata mau ngantri terus ngantrinya panjang. Terus kebersihan toilet dengan pembuangan air limbah dan air bersih, sangat kurang,” tutur Agung.
Melihat kondisi tersebut ujarnya, PT Cargil Indonesia akan memberikan bantuan terhadap 10 sekolah. Bantuan yang diberikan, mulai dari membangun sumur air bersih, membangun sanitasi dan kebun sekolah.
“Tentunya kita tidak hanya sekedar suport, tapi kita juga mancing orang tua murid sekolah, supaya rasa memilikinya bisa tinggi,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post