SATELITNEWS.ID, JAKARTA–Generasi muda di Indonesia masih dihantui oleh masalah narkoba yang dapat menjadi ancaman bagi masa depan bangsa. Pasalnya, berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), jumlah pengguna narkoba mencapai 3,6 juta orang pada 2019.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan bahwa anak-anak sekolah juga rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Anak-anak adalah generasi yang paling menentukan. Mulai dari lingkungan sekolah, kita harus galakkan satgas anti narkoba agar mereka tidak terjerumus dan ikut berpartisipasi aktif menyelamatkan bangsa dari ancaman narkoba,” ujar Agus dalam keterangannya, Selasa (6/4).
Agus menuturkan, pihaknya memiliki program Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar) yang memiliki komitmen untuk menjaga satuan pendidikan khususnya di sekolah sehingga tidak terpapar oleh kasus-kasus penyalahgunaan narkoba.
“Keberadaan Satgas Anti Narkoba di sekolah ini sangat penting. Guru dan para siswa siswi bisa langsung terlibat untuk menciptakan Indonesia yang bersih dan bebas dari narkoba,” jelasnya.
Pemerintah memiliki peranan dan tanggung jawab besar untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba. Oleh karenanya, pihaknya sesuai tugas dan fungsinya terus mengkoordinasikan berbagai upaya bersama kementerian/lembaga lintas sektor.
“Masalah narkoba tidak hanya masalah obat, melainkan sangat kompleks termasuk peredaran dan lain-lain. Oleh karena itu, perlu kerja sama semua pihak agar kita bisa mengantisipasi hal tersebut dan menyelamatkan masa depan anak-anak generasi penerus bangsa,” pungkas Agus. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post