SATELITNEWS.COM, TANGERANG—MTs Negeri Kota Tangerang membuka kelas Boarding School bagi siswa yang masuk Tahun Ajaran Baru 2021/2022. Dalam formulir pendaftaran online, siswa diberi kolom pilihan Boarding School. Pilihan itu mencantumkan dua kata pilihan; No atau Yes. Jika siswa memilih Yes, itu artinya pola pembelajaran siswa, pola Boarding School, menetap di sekolah selama 24 jam.
“Fasillitas Boarding School sudah kami siapkan. Kamar tempat tidur siswa, aula dan para pembimbing, guru-guru yang akan membimbing siswa dalam kegiatan belajar dengan pola Boarding School, alhamdulillah sudah siap,” ujar Kepala MTs Negeri 1 Kota Tangerang, Saparudin, Selasa (6/4).
Selain fasilitas bagi siswa yang memilih jalur Boarding School, Saparudin, akan diseleksi hapalan Alqurannya. Seleksi ini sebagai tahapan awal untuk mengikuti kelas hapalan Alquran yang akan diselenggarakan di kelas boarding school. Selain itu, ada fasilitas lain bagi orang tua siswa yang ingin menjenguk siswa-siswinya, disediakan saung atau pendopo bagi orang tua yang ingin bertemu anak-anaknya.
“Saung atau pendopo lesehan ini, dipersiapkan untuk orang tua yang menjenguk anak-anaknya. Tentu saja waktu menjenguk akan diatur, hari apa dan jam berapa. Di kelas boarding school ini, siswa akan mendapatkan materi hapalan Alquran. Materi hapalan Alquran akan dibimbing oleh seorang guru atau ustaz lulusan dari PTQI Jakarta dan seorang hafidzah,” tambah Saparudin.
Tahun Ajaran Baru 2021/2022, MTs Negeri 1 Kota Tangerang akan menerima 342 siswa. Satu pekan setelah pendaftaran dibuka 1 – 7 April 2021, jumlah peserta pendaftaran online mencapai 810. “Sebenarnya pendaftaran online, kami buka satu bulan, selama bulan April. Tapi ketika memasuki hari ketujuh, peserta didik yang mendaftar lewat online mencapai 810 anak. Jadi satu pekan, kami tutup. Sudah melewati kuota. Tahun ajaran kali ini, kami menerima 342 siswa dengan alokasi untuk sembilan kelas,” kata Saparudin.
Sejak menjabat Kepala Madrasah MTs Negeri 1 Kota Tangerang pada 2016, bangunan sekolah MTs Negeri 1, terlihat mentereng. Beberapa fasilitas sekolah dibangun cukup tertata. Sarana dan prasana sekolah dipenuhi pelan-pelan dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan belajar siswa.
“Sarana belajar adalah hal paling fundamental bagi siswa. Siswa akan merasa nyaman dengan fasilitas sekolah yang memadai. Fasilitas yang memadai ini, ditunjang dengan bimbingan para guru yang cukup aktif melakukan pembinaan,” tukas alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
MTs Negeri 1 Kota Tangerang mempunyai masjid yang cukup megah. Bisa jadi bangunan masjid tersebut menjadi masjid cukup bagus di sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang. Masjid sekolah ini dirancang Saparudin ketika masih menjadi Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum.
“Ya namanya sekolah yang berbasis agama, mau tak mau, masjid jadi sarana yang urgen. Selain untuk sholat jamaah Dzuhur dan Asar, kami juga menyelenggarakan sholat Jumat bagi siswa dan guru-guru juga karyawan lain. Sholat Jumat ini agar siswa berada di lingkungan sekolah pas Jumatan,” tegas Saparudin.
Bagi Saparudin, pembinaan mental spiritual sangat penting bagi siswa-siswinya. Di tengah gemuruh kehidupan budaya dunia luar yang penuh gejolak, penanaman spiritual siswa menjadi sangat penting. Pembinaan spiritual ini, lanjut Saparudin, akan berhasil jika para orang tua siswa ikut membantu melakukan pendampingan ketika siswa berada di rumah atau luar sekolah. (dm)
Diskusi tentang ini post