SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Karir politik Muhammad Dwiki Ramadhani di dunia politik Kota Tangerang cukup moncer. Di usia 22 tahun, Dwiki terpilih menjadi menjadi anggota DPRD Kota Tangerang. Yang terbaru, di usianya yang menginjak 24 tahun, Dwiki dipercaya memimpin Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangerang. Apa saja motivasinya bergelut di dunia politik serta bagaimana obsesinya untuk kemajuan masyarakat Kota Tangerang? Berikut wawancara Satelit News dengan Ketua DPD PAN Kota Tangerang Muhammad Dwiki Ramadhani
Tanya
Bagaimana awal mula Anda terjun di dunia politik?
Jawab
Kalau berbicara karir di dunia politik memang ini sudah menjadi cita-cita. Saya dari SMA itu suka sama yang namanya politik. Tapi saat SMP saya ingin jadi dokter. Seiring berjalannya waktu, saya suka baca berita, saya suka baca koran. Saya ikutin tokoh politik, hingga akhirnya tertarik di dunia politik. Dan pada Pileg 2019, saya bilang ke orang tua. Kira-kira saya terjun ke dunia politik boleh atau tidak? karena waktu itu saya masih kuliah semester antara 5 atau 6. Kata orang tua kamu yakin? Ya saya jawab Bismilah. Dan berlajannya waktu saya masuk PAN, hingga akhirnya saya ikut pencalegan dan terpilih jadi anggota DPRD Kota Tangerang.
Tanya
Apa motivasi Anda terjun di dunia politik?
Jawab
Motivasi saya cuma satu. Saya dari dulu hidup, walaupun seminimal mungkin ingin bermanfaat untuk orang lain. Meskipun manfaat yang saya berikan itu kecil, tapi saya harus hidup bermanfaat bagi orang lain.
Tanya
Siapa yang memotivasi Anda terjun di dunia politik?
Jawab
Ya kalau berbicara motivasi dari siapa yang pertama pasti orang tua, kedua keluarga, dan yang ketiga sahabat. Itu yang mendukung saya ikut dalam proses perpolitikan.
Tanya
Kenapa bisa memilih PAN dan bagaimana awal mulanya?
Jawab
Jadi saya ikut politik itu nyari partai dulu. Pernah ditawarin Partai Demokrat, ditawarin di PAN, dan pernah ditawarin partai lain juga. Tapi pada akhirnya saat waktu itu saya lihat di PAN ada kekosongan kursi, akhirnya saya maju Bismilah melalui PAN.
Tanya
Anda waktu Pileg 2018 sebagai caleg termuda, bagaimana upaya Anda memompa kepercayaan diri agar bisa terpilih?
Jawab
Jadi tentunya kekhawatiran apakah saya akan terpilih atau tidak pasti ada. Tapi saya menjalani ini ikhlas, ya sudahlah jalani saja, saya berjuang. Karena saya punya prinsip, saya sudah ucap Bismilah, mau bagaimanapun saya harus berjuang sampai titik darah penghabisan. Artinya, saya berjalan ikuti proses pencalegan, namanya anak muda pasti ada tantangannya. ‘Ini lu dibilang bocah kemaren’. Tapi omongan itu jadi motivasi buat saya. Dan saya bukan tipe yang membenci orang karena itu sama saja dengan mendoakan saya sukses. Kendala itu hal yang wajar.
Tanya
Saat ini Anda sudah menjadi Anggota DPRD Kota Tangerang dan juga ketua partai politik termuda di Banten, apa yang ingin anda capai?
Jawab
Sederhana saja. Saya jadi anggota DPRD itu tujuannya satu, yakni menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengontrol kerja pemerintah. Terutama saya di Komisi 2, jadi saya kontrol mitra Komisi 2, yakni beberapa OPD terkait. Tujuannya satu, agar program pemerintah itu sampai ke masyarakat. Itu tujuan saya menjadi anggota DPRD. Dan kalau untuk menjadi ketua PAN Kota Tangerang, saya ditunjuk dan saya sebagai kader harus siap. Saya ke depan untuk membesarkan PAN. Saat ini PAN Kota Tangerang punya 3 kursi, ke depan harus bisa meraih 6 kursi, bahkan kalau bisa lebih.
Tanya
Sebagai Ketua DPD PAN Kota Tangerang, apa visi misi Anda?
Jawab
Visi saya PAN harus menjadi partai yang besar. Misi saya, saya ingin membangun infrastruktur partai. Kedua, saya punya target kursi PAN bertambah menjadi 6 kursi di 2024 sehingga bisa terpilih menjadi pimpinan DPRD. Dan yang ketiga saya membuka dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi kader internal partai PAN yang di 2024 ingin ikut berkompetisi dalam pilkada serentak.
Tanya
Ke depan, apakah ada rencana maju ke DPR RI atau calon walikota Tangerang?
Jawab
Saya pada posisi hari ini sebenernya masih dalam batas menjadi anggota DPRD. Tentunya untuk mimpi politik, mimpi kesana pasti ada, walaupun desakan dari tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan kalangan lainnya banyak yang meminta saya ke DPR RI hingga walikota. Tapi saat ini saya masih fokus untuk menjadi anggota DPRD dan memimpin DPP PAN Kota Tangerang.
Tanya
Bagaimana ketika ada kesempatan menjadi anggota DPR RI atau calon walikota Tangerang?
Jawab
Saya sebagai kader harus siap. Ditugaskan dimana pun saya harus siap. (termasuk menjadi calon walikota) siap, saya harus siap. Karena saya enggak mau, saya ngomong ini, tapi orang enggak dukung. Saya mau ada dukungan kalau saya mengambil langkah itu.
Tanya
Bagaimana rasanya menjadi anggota DPRD dan pimpinan partai termuda di Banten?
Jawab
Pada prinsipnya saya tentu pasti ada perasaan senang dan bahagia. Tapi sisi lain, ini beban yang berat karena saya harus mengemban tanggung jawab dan amanat yang besar bagi masyarakat dan internal partai. Tapi saya punya prinsip walaupun saya muda bukan berarti halangan. Umur itu kan hanya angka, yang penting itu rasa kemauan dan tekad kita yang kuat. Artinya dalam membangun komunikasi ke para senior. Saya itu punya prinsip satu karena dari orang tua. Mau kita jabatan setinggi apapun, mau kita orang kaya, yang namanya ke senior harus hormat. Itu kunci menjadi sukses. Tentunya dengan senior atau masyarakat saya harus memposisikan mereka sebagai orang tua saya yang memberikan masukan kepada saya.
Tanya
Bagaimana upaya Anda untuk menyalurkan aspirasi masyarakat?
Jawab
Saya sampai detik ini alhamdulilah banyak masyakat yang melaporkan aduannya kepada saya. Yang saya bisa bantu saya akan bantu. Saya juga kasih tahu kepada mereka. Tapi kalau ada suatu hal di luar kewenangan saya, ya saya sampaikan. Artinya, mereka bisa menghubungi saya, ke rumah atau lewat WhatsApp 24 jam untuk masyarakat. Saya terbuka untuk masyarakat, yang terpenting aduan itu bukan bersifat pribadi, tapi untuk masyarakat. Dan ketika ada masyarakat yang menyampaikan aspirasi saya sampaikan kepada OPD terkait. Tapi kalau yang lebih luas seperti pembangunan akan saya komunikasikan, karena kan ada reses juga bisa diakomodir disitu.
Tanya
Apa pesan anda untuk para milenial di Kota Tangerang?
Jawab
Saya berpesan baik milenial atau generasi Z, bahwa ke depan itu kita yang muda yang akan memimpin bangsa Indonesia, kota atau provinsi. Saya mengajak kepada teman-teman milenial untuk terbuka dan berfikir untuk melek politik. Karena bagaimanapun jika kita ingin berbuat baik untuk Negara, politik adalah suatu sistem. Jangan takut untuk memulai, ayo sama-sama kita masuk ke politik. Di PAN juga saya membuka seluas-luasnya untuk generasi milenial. (irfan/dm)
Diskusi tentang ini post