SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Sejumlah anggota DPRD Lebak meminta Pemkab Lebak mengevaluasi manajemen Perusahan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Multatuli Lebak. Kondisi ini lantaran pelayanan perusahaan pelat merah itu dinilai amburadul terlebih dengan mundurnya Oya Masri dari jabatan direktur.
Desakan itu itu salah satunya datang dari wakil rakyat Fraksi Gerindra, Eko Prihandono. Kata Eko, manajemen PDAM harus dievaluasi. Karena, sebelum mundurnya Oya Masri, pelayanan banyak dikeluhan masyarakat, Hal tersebut seiring banyaknya laporan ke gedung DPRD. “Sangat kecewa dengan menajemen yang amburadul, alasan yang klasik yaitu tentang pompa rusak,” kata Eko, kemarin.
Menurutnya, kinerja manajemen PDAM sangat mengecewakan. Padahal perusaahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak sendiri pada tahun 2020 lalu sudah disetujui mendapatkan tambahan modal usaha sebesar Rp10 milliar yang berasal dari APBD Lebak tahun 2021.
“Padahal bulan September 2020 anggaran sudah di ACC Rp 10 miliar dari APBD, kurang lebih untuk pembelian pompa. Tapi masih saja pelayanan dikeluhkan oleh pelanggan,” katanya.
Terlebih, katanya keputusan dari Oya Masri saat itu merupakan keputusan yang tidak tepat, lantaran manajemen dalam kondisi tidak sehat. Untuk itu, dirinya meminta agar Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk segera mengambil keputusan dan mengevaluasi kenerja dari manajemen PDAM Tirta Multatuli.
“Bupati harus cepat ambil keputusan terkait direktur PDAM yang mengundurkan diri padahal masa jabatannya itu masih dua bulan lagi. Ada apa dengan direktur PDAM. Harus diusut itu,” katanya. “Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban karena manajemen yang ambruladul ini, ” sambungnya.
Ia menegaskan, Komisi II DPRD Lebak sendiri sudah melayangkan surat panggilan kepada pihak manajemen PDAM itu. “Hari Kamis kita panggil manajemen PDAM berikur direktur nya. Kita liat dulu laporan PDAM ke DPRD Lebak seperti apa, ” tegasnya.
Sementara, warga Kampung Keong, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, Harianto mengaku bahwa warga Keong sendiri sudah mengalami kesukitan air selama delapan hari terakhir, karena layanan distribusi air pada PDAM Tirta Multatuli mati. “Sudah delapan hari layanan air mati, kita jadi kesulitan buat dapatkan air bersih,” katanya.
Dirinya berharap, agar pihak manajemen PDAM agar bisa segera memperbaiki kerusakan yang menyebabkan distribusi air bersih untuk Wilayah Kecamatan Kalanganyar mampet.
Terpisah, Kepala PDAM Tirta Multatuli Cabang Kawaci Dede membenarkan bahwa adanya kerusakan pada pompa air yang menyebabkan layanan distribusi air bersih di Kecamatan Kalanganyar terganggu. Katanya, kini pihaknya tengah melakukan perbaikan.
“Alhamdulilah satu mesin distribusi sudah datang. Baru mau dipasang dan diujicoba. Mohon do’anya semoga lancar dan air dapat secepatnya mengalir normal,” katanya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post