SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Tim lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak sudah selesai memverifikasi rumah warga di enam kecamatan yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor. Dari hasil tersebut, ada 378 unit rumah yang dipastikan akan direlokasi.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Lebak Ajis Suhendi menyatakan, pasca dilakukan verifikasi akhir, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya langsung menyerahkan data terakhir ke Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Sebanyak 378 unit rumah harus direlokasi. Lalu, sebanyak 617 unit rumah yang diusulkan mendapat bantuan stimulan perbaikan, terdiri dari 66 rumah rusak berat, 139 rusak sedang dan 412 rusak ringan.” ujar Ajis Suhendi, kemarin.
Menurut Ajis Suhendi, dari 332 unit rumah di lokasi Waduk Karian yang terdampak bencana, 53 rumah di antaranya tidak mendapat Dana Tunggu Hunian (DTH) karena sudah menerima pembayaran uang ganti kerugian. “Untuk dana tunggu hunian Rp 500 ribu per bulan selama enam bulan diberikan yang berada di dalam lokasi Waduk Karian dan 378 rumah di luar lokasi waduk,” tutur Ajis.
Namun, DTH kepada rumah di lokasi Waduk Karian akan disetop setelah proses pembayaran pembebasan telah dilakukan. Hal tersebut sesuai aturan yang berlaku.”Ibu bupati memang mendorong agar proses pencairan bisa dipercepat, tapi sepertinya tidak dalam waktu dekat. Kalau pun di perjalanan misalnya baru dua bulan kemudian mendapat ganti rugi, ya disetop DTHnya,” jelas Ajis.
Saat disinggung, ketika enam bulan DTH diberikan sedangkan untuk ganti rugi kepada masyarakat yang terdampak khsusunya yang direlokasi, apakah ada perpanjangan DTH. Ajis mengaku belum bisa menyimpulkan.”Kalau soal itu kurang tahu, tapi kita tetap menunggu intruksi dari pemerintah pusat seperti apa baiknya. Saya kira enam bulan itu tepat waktunya,” tandasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Kaprawi menambahkan, sebagai langkah pemulihan pasca bencana BPBD Lebak sampai saat ini masih terus mendistribusikan bantuan logistik khususnya kepada masyarakat di pengungsian dan masyarakat yang berada di hunian sementara khususnya di Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong.”Jumlahnya sudah sedikit (pengungsi) karena beberapa hari lalu banyak yang memilih pulang ke kampung halamannya dan membuat hunian sementara. Tapi kalau bantuan logistik kita terus distribusikan,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post