SATELITNEWS.ID, JAKARTA—Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan kebijakan terkait swab test atau tes usap di bulan Ramadan 1442 H. Kebijakan itu tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 23 Tahun 2021 tentang Hukum Tes Swab untuk Deteksi Covid-19 saat Berpuasa.
Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh menyebutkan, pelaksanaan tes swab tidak membatalkan puasa yang tengah dijalankan umat muslim. “Pelaksanaan tes swab sebagaimana dalam ketentuan umum tidak membatalkan puasa,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4).
Umat muslim, kata dia bisa melaksanakan tes swab untuk mencari tahu kasus Covid-19. Jadi, tentu hal itu tidak membatalkan puasa karena untuk kebaikan.
“Umat Islam yang sedang berpuasa diperbolehkan melakukan tes swab untuk deteksi Covid-19,” imbuhnya dikutip dari jawapos.com.
Kemudian, fatwa juga merekomendasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar selamat dari penularan Covid-19.
“Pemerintah agar melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan dengan ketat, supaya pandemi Covid-19 segera berkahir,” tegas dia.
Hingga kemarin, kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1.552.880 orang. Kabar baiknya, jumlah kasus aktif atau jumlah orang yang masih sakit menurun 2.299 orang. Kini total orang yang masih sakit atau kasus aktif sebanyak 111.271 orang. Jumlah orang berstatus suspek sebanyak 58.214.
Dalam laman Johns Hopkins disebutkan angka standar WHO untuk positivity rate adalah maksimal 5 persen. Angka positivity harian yaitu jumlah positif kumulatif dibagi jumlah orang yang dites lalu dikali 100. Angka positivity rate hari ini lebih tinggi dari standar WHO dua kali lipat, yakni 10 persen.
Jumlah tes yakni sebanyak 73.416 spesimen dan ada 54.253 orang dites dalam sehari. Sebanyak 30.380 orang diperiksa dengan PCR, sisanya dengan antigen daan Tes Cepat Molekuler. Angka ini menjadi penentu angka positivity rate.
Sebaran positif harian tertinggi terjadi di DKI Jakarta 1.239 kasus. Lalu disusul oleh Jawa Tengah 796 kasus. Jawa Barat 673 kasus. Kalimantan Selatan 301 kasus. Dan Riau 300 kasus.
Pasien sembuh harian bertambah 7.640 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di Jawa Tengah sebanyak 2.718 orang. Dan total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.399.382 orang.
Kasus kematian harian bertambah 163 jiwa. Paling banyak kasus kematian harian terjadi di Jawa Tengah sebanyak 39 jiwa. Total kini sudah 42.227 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 5 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan hanya ada 2 provinsi dengan nol kasus. (gatot)
Diskusi tentang ini post