SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Sejumlah SD dan SMP di 24 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, sudah mulai memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. PTM tersebut berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta dalam pengawasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang.
Sekretaris Dindikbud Pandeglang, Sutoto mengatakan, pembukaan PTM terbatas itu diberlakukan untuk sekolah dengan tenaga pendidik yang sudah divaksin Covid-19. Sehingga diberikan izin untuk membuka lagi kegiatan di sekolah, setelah sekian lama pembelajaran dilakukan melalui metode daring.
“Ya mas (sebutnya ke wartawan), berdasarkan SKB 4 menteri dan pernyataan Pak Menteri, bagi sekolah yang gurunya sudah divaksin maka boleh menyelenggarakan PTM. Di Pandeglang total sudah 24 kecamatan yang gurunya sudah divaksin, jadi mereka sudah boleh tatap muka,” kata Sutoto, Jumat (9/4).
Meski sudah memberikan lampu hijau, namun sekolah tetap diinstruksikan untuk memberlakukan prokotol kesehatan secara ketat. Salah satunya, dengan mengurangi jumlah siswa di setiap kelas hingga 50 persen dan membagi jadwal masuk siswa melalui mekanisme shift.
“Tiga hari sekali masuknya dalam satu minggu, jadi siswa satu kelas itu nanti masuknya misalnya di hari Senin sampai Rabu dan yang lain di waktu berbeda. Waktu masuknya juga tidak full, paling lama hanya 3 jam di sekolah. Bahkan sanitasinya untuk Prokes juga kita pastikan harus sudah tersedia di sekolah,” jelasnya.
Sutoto pun menargetkan semua tenaga pendidik di Pandeglang bisa divaksin hingga Juni 2021. Sehingga pada saat PTM dimulai, semua sekolah sudah siap melakukan pembelajaan seperti biasa.
“Harapannya dengan guru sudah divaksin tidak ada lagi penambahan klaster baru. Tapi Prokes tetap harus diperketat. Minimal di sekolah itu tidak terlihat lagi guru sama siswa tanpa masker. Kemudian jaga jarak dan cuci tangan juga harus tetap dilaksanakan,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post